"Mereka (benjolan) sangat menyakitkan dan berat. Mereka menyebabkan sakit kepala. Saya khawatir mereka terus membesar, dan saya khawatir akan diejek orang," ungkapnya.
Takut benjolan ini akan berbahaya, akhirnya Jennifer menghubungi seorang dokter bernama dr Sandra Lee.
Melansir dari laman Unilad, setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan pada Jennifer tidak ada yang bisa mereka lakukan.
Dokter pun mendiagnosisnya dengan dugaan keloid ekstrem.
Yakni penyakit di mana sebuah jaringan terangkat setelah adanya kerusakan kulit ringan seperti jerawat atau kulit tertusuk.
Bekas luka keloid ini bisa muncul dan bertahan selama bertahun-tahun bahkan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
Baca Juga: Supir Mengantuk, Dua Gadis Sekolah Tersungkur dari Kursi Penumpang!
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Unilad |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |