Apalagi pada beberapa obat anti nyamuk yang beredar di pasaran, ada penambahan S2 (octachloro dipropyl ether).
S2 menyebabkan obat anti nyamuk lebih ampuh membunuh segala nyamuk dan serangga lainnya, sepert kecoa, lalat, dan semut.
"Asal tahu saja, jika dimasukan S2 jadinya lebih berbahaya bagi manusia.”
“Karena jika dibakar, bahan tersebut dapat menghasilkan BCME (bischloromethyl ether) yang berisiko memicu kanker paru-paru," tutup Direktur Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan FMIPA, Universitas Indonesia (Puska RKL UI) ini, yang juga peneliti dan dosen Toksikologi pada Departemen Kimia FMIPA UI. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia: Ternyata Obat Anti Nyamuk Bisa Picu Kanker Paru-paru, Ini Penjelasannya”
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | kompas,intisari online,Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |