Tahap 3. Tanda vitalnya meningkat.
Detak jantung dan pernapasan semakin cepat, sehingga memompa lebih banyak darah ke ekstrim, warna labia semakin gelap, dan klitoris semakin sensitif, meluas, membesar penuh, menunggu kontak dengan penis.
Dengan stimulasi stabil dan lambat akan membantu tubuhnya ke arah ambang klimaks. Semakin banyak yang dirasakannya, makan akan semakin meresponlah ia.
Tahap 4. Mendekati ambang batas.
Sadar bagian dari otaknya, lalu tenggelam dalam neuro-transmitter, dan memasuki keadaan seperti kerasukan.
Sebelum klimaks, alam bawah sadar yang menangani hal-hal seperti pernapasan dan detak jantung memberi sinyal saraf pada vagina untuk memulai kontraksi otot.
Meski hanya sepertiga bagian luar Miss V yang terkena Miss P, tetapi gairah bisa memudar dan akan kembali ke tahap 1 jika stimulasi berhenti atau berubah.
Baca Juga: 10 Foto Peristiwa Paling Mengerikan dalam Sejarah yang Tak Terekspos!
Tahap 5. Mencapai orgasme.
Tahap dengan kontraksi ritmik atau sporadis dalam Miss V, rahim, dan orgasme anus biasanya berlangsung 10 – 60 detik.
Pada titik ini, beberapa wanita lebih memilih rangsangan lebih intens yang cocok untuk respons orgasmik mereka.
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |