"Kemungkinan UU itu bakal digunakan," terangnya.
"Beliau bakal menjadi Ratu, namun Pangeran Charles, faktanya, bakal mengambil alih mayoritas pekerjaan," paparnya.
Baca Juga: Dikira Bakar Sampah, Warga Terkejut Saat Tahu Kepulan Asap Ternyata Sisa Pembakaran Tubuh Manusia
Menurut Dampier, ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu sudah memulai tugas ibunya dengan membuka kegiatan parlemen dan konferensi Persemakmuran.
Putra Mahkota berusia 70 tahun itu sudah mewakili ibunya ketika melakukan kunjungan luar negeri merayakan Diamond Jubilee di Australia serta Selandia Baru.
Komentator kerajaan Robert Jobson kepada Mail On Sunday berkata, dia telah berbicara kepada sejumlah sumber bahwa persiapan transisi mulai dilaksanakan.
Jobson mengklaim staf komunikasi istana sudah diperintahkan untuk "mempercepat" terkait UU Kerajaan 1937.
Baca Juga: Kisah Budak Seks ISIS yang Makan Anaknya Sendiri dengan Sepiring Nasi!
Ratu disebut ingin memastikan segalanya lancar.
"Saya mengerti jika Ratu masih hidup hingga usia 95 tahun, beliau bakal benar-benar serius mempertimbangkan menyerahkan takhta kepada Pangeran Charles," ujarnya.
Terakhir kali UU itu digunakan adalah ketika George III bertakhta di mana dia dianggap gila sehingga putranya menjadi Pangeran Pengawas selama 10 tahun sebelum jadi George IV.
Meski begitu, sumber di Istana Buckingham menyatakan Ratu tidak berniat untuk mundur dan menegaskan dia masih berusaha memenuhi sumpah yang dia ucapkan pada umur 21 tahun.
"Saya mendeklarasikan bahwa meski hidup saya pendek atau pun panjang, bakal dipersembahkan kepada rakyat sekalian," begitulah kalimat Ratu Elizabeth saat naik takhta 1953 silam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratu Elizabeth II Diprediksi "Mundur" di Usia 95 Tahun"
4 Rekomendasi Drakor Gong Yoo yang Super Seru, Terbaru Menceritakan Misteri Kawin Kontrak di The Trunk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |