“Dan akhirnya saya kabur dari asrama Brimob, 5 hari kalo gak salah keluar dari asrama, jumpa temen-temen disana asik tiba-tiba saya ketahuan lah lagi ada di daerah itu,” jelasnya.
Norman pun meminta nego dengan Kasatnya untuk segera diurus pekerjaannya yang diingingkannya seperti polisi biasanya.
Atasannya pun mengiyakan dan berkata akan membicarakannya ke Kapolda, namun sayang tiga hari Norman mengaku tak mendapat kabar.
Karena bingung Norman pun meminta orangtuanya untuk ke Kapolda menghadap.
“Ini penjelasan dari bokap saya ya, begitu bokap saya menghadap, bakap saya Cuma ngomong baik-baik lagi ‘Pak gimana status anak saya? Dia cuma pengen tugas seperti biasa pak’ apa kata kapolda? waktu itu ya ‘Udah keluar aja dari polisi’ emosi dong orangtua saya ngomong baik-baik kok dijawab seperti itu,” keluhnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Beberkan Alasan Fairuz Gugat Cerai Galih Ginanjar 'Ya Emang Nggak Tahu Diri'
“Kalian inget gak berita bokap gua menghadap Mabes lah, itu karena saking orangtua saya sakit hati gitu, akhirnya sidang,” kata Norman.
Selama beberapa sidang Norman menceritakan bagaimana yang dialaminya hingga merasa disudutkan.
“Dalam sidang itu gua pernah denger ‘Apakah benar Norman Kamaru selama 85 hari gak pernah masuk kantor?’ oh sh*t man,” kata Norman sambil menahan air mata.
“Sidang ke tiga itu Norman Kamaru dipecat dengan tidak hormat, Ok fine gua terima,” kata Norman.
“Intinya saya selama chaya-chaya itu semua karena perintah, apapun yang saya lakuin itu perintah, gak pernah ikut mau saya sendiri,” tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Sidang 3 Kali Sampai Dipecat Tidak Hormat, Norman Kamaru Bongkar Alasan Berhenti Jadi Polisi
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |