Berdasarkan keterangan pelaku, motif eksekusi terhadap Asun dan keluarganya berlangsung pada Jumat (5/1/2018) sore lantaran sakit hati kepada korban.
Pelaku mengaku sering dimarahi dan dicaci maki.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar SH dalam konferensi pers di Polresta Banda Aceh, Kamis (11/1/2018) sore mengatakan, kepada petugas tersangka mengaku sakit hati, karena sering dimarahi dan dicaci setiap hari oleh korban.
Tersangka pun, kata Kombes Misbahul, gelap mata, yang berujung pembunuhan terhadap Asun beserta istri dan anak laki-laki mereka Calliestos secara tragis.
"Tersangka mengaku kepada petugas, tidak tahan dengan kata-kata kasar serta makian yang dilontarkan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Aceh.
Sebelum lakukan pembunuhan, melalui Facebook pribadinya, pelaku ternyata sempat menggungah postingan bernada ancaman.
"Aku bisa menjadi Teman Yg Baik,
Sahabat Yg Baik,
Pacar Yg Baik,
Bahkan Musuh Yg Paling BERBAHAYA...
Tergantung Bagaimana Caramu..... memperlakukan Ku...!
#Tunggu_aja_tanggal_main_nya," tulis Iwan Senin (1/1/2018) pukul 20.43 WIB.
Mandi dan Berhubungan Intim Hanya Sekali dalam Setahun, Wanita ini Diceraikan Suaminya
Status Facebook tersebut merupakan unggahan yang terhubung dari akun Instagramnya.
Pada unggahan tersebut Iwan menyertakan foto dirinya dalam versi monokrom (hitam putih).
Setelah itu, pelaku juga sempat menyiarkan tayangan Facebook Live yang memperlihatkan dirinya saat berada di sebuah warung makan.
Postingan ini kemudian banjir hujatan netizen, bahkan salah satu netizen yang mengaku sempat bertetangga dengan pelaku ungkap fakta miris ini:
Lihat videonya di bawah:
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |