Safiq mengalami luka di bagian pelipis karena terbentur batu saat terjatuh.
Setelah Safiq terjatuh ke lereng, pihak pengelola jalur Bambangan, melarang pendaki berada di puncak lebih dari pukul 12.00.
Menurut petugas, setelah lewat setengah hari, cuaca di puncak dapat berubah hanya dalam hitungan menit.
Baca Juga: Menolak Ditiduri, Pria Ini Dibunuh Temannya Sendiri yang Merupakan Seorang Duda
7. Muhammad Ainul Takzim (26)
Muhammad Ainul Takzim (26) adalah salah satu pendaki Gunung Rinjani asal Makassar yang tewas karena tertimpa longsor bebatuan ketika beranjak dari Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.
Staf Balai Litbang LHK Makassar itu sedang berada di Gunung Rinjani itu saat gempa bumi di Pulau Lombok pada Minggu pukul 06.47 Wita.
Hingga pukul 15.00 wita ada 333 pendaki Gunung Rinjani yang masih terjebak di atas. Mereka tidak bisa turun karena jalan turun tertutup longsor.
Uspi, seorang porter, menceritakan saat gempa terjadi ada sekitar 1.000 pendaki di sekitar Segara Anakan.
"Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki yang masih berada di atas Gunung Rinjani," tutur Uspi yang berhasil turun pada Minggu sore.
Menurut Uspi, jalur pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan pintu Sembalun di Kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa dilewati karena tertutup material longsor dan bongkahan batu.
"Sudah enggak bisa lewat, kalau dari danau," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Anggap Remeh, Rey Utami dan Pablo Benua Ditetapkan Sebagai Tersangka
8. Dg Ngalle (55), Dg Lu'mu (45), dan Dg Romba (65)
Tiga pendaki yang berusia lanjut, yaitu Dg Ngalle (55), Dg Lu'mu (45), dan Dg Romba (65), warga Desa Salu Toa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, yang sempat dinyatakan tersesat akhirnya berhasil turun dari Gunung Bawakaraeng, Minggu (28/1/2018) malam.
Staf Humas Basarnas Makassar, Hamsidar, mengatakan, ketiga pendaki asal Kabupaten Gowa ini berhasil turun dari Gunung Bawakaraeng tembus ke Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Ketiganya tersesat karena faktor cuaca buruk dan telah berusia tua.
"Alhamdulillah, ketiganya berhasil selamat dan kondisinya sehat. Ketiga pendaki ini terpisah dengan enam rekannya di Pos 9 dan mereka dari Pos 10 menuju Lembanna. Mereka salah jalur di Pos 9 dan mereka melalui jalur Tasoso, Kabupaten Sinjai," kata Hamsidar.
Ketiga pendaki ini dinyatakan tersesat dan hilang setelah enam rekannya telah turun dari Gunung Bawakaraeng, Sabtu (27/1/2018) malam.
Keenam pendaki yang selamat dan tiba di Kabupaten Gowa menyatakan, ketiga rekannya tersesat dan hilang di Pos 9 Gunung Bawakaraeng.
Sembilan pendaki yang berasal dari satu desa tersebut memulai perjalanan ke Gunung Bawakaraeng sejak 22 Januari 2018.
Baca Juga: Suaminya Ditetapkan Sebagai Tersangka, Barbie Kumalasari: Jalani Semua Prosesnya
9. Thoriq Rizky (15)
Thoriq mendaki bersama tiga rekannya Minggu (23/6/2019) untuk melihat sunset di gunung yang berada di kawasan Pegunungan Argopuro.
Jenazah Thoriq ditemukan tersangkut di pohon di kawasan punggung naga Gunung Piramid.
Untuk mencapai lokasi penemuan jenazah, tim harus berjalan kaki selama 3 sampai 4 jam karena berada di jurang dengan kedalaman 500 meter.
Proses evakuasi baru dilakukan Sabtu (6/7/2019) pagi dengan melibatkan 100 relawan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kisah Pendaki yang Hilang di Gunung Indonesia, Selamat Setelah Jatuh ke Jurang hingga Tidak Ditemukan sampai Sekarang"
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |