Pasalnya, sebelumnya ia pernah mengatakan ingin berkeliling menjual ginjalnya tetapi dilarang oleh orang tuanya.
"Memang sudah lama mau jual ginjal saya, sempat buat tulisan dan mau keliling kota untuk menjual ginjal saya, tetapi dilarang orangtua. Kemarin saya buat di Facebook, tanpa sepengetahuan orangtua saya," kata Rina, ditemui di rumahnya. Rabu (10/07/2019) pagi WIB.
Rina melakukan hal tersebut lantaran ingin adiknya sembuh bagaimana pun caranya.
Baca Juga: Mas Kawin Pernikahan Tak Dipenuhi, Suami dan Ibu Mertua Jual Ginjal Sang Istri
"Saya cuma mau adik saya sembuh, gimana pun caranya. Karena kekurangan biaya, saya mau jual ginjal saya, supaya adik saya bisa berobat dan sembuh. Harapannya adik saya bisa sehat kembali, biar tidak kurus dan tidak kesakitan begini lagi," imbuhnya.
Postingan Rina yang viral itu lantas mendapat tanggapan dari Pemkab Kubu Raya.
Melansir dari laman Kompas.com, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memastikan biaya rumah sakit Bery sudah ditanggung BPJS Kesehatan Daerah.
Baca Juga: Mas Kawin Pernikahan Tak Dipenuhi, Suami dan Ibu Mertua Jual Ginjal Sang Istri
“Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan sosial untuk pengobatan Bery, dengan fasilitas BPJS daerah," kata Muda, Jumat (12/7/2019).
Namun, BPJS Kesehatan milik Bery saat ini tidak aktif lantaran tidak membayar tagihan perbulannya.
"Namun kini, BPJS mandirinya sudah dipindahkan ke BPJS daerah," kata Muda.
Baca Juga: Nekat, Demi Membeli Tablet Dan Laptop, Siswa Sekolah Rela Jual Ginjalnya Seharga 45 Juta Rupiah
Selain itu, Mada Mahendrawan juga mengatakan bahwa tidak ada informasi dari pemerintah daerah terkait kisah Bery Agustustina itu.
"Tidak ada pemberitahuan, baik dari perangkat desa maupun keluarga kepada Pemerintah Kubu Raya terkait masalah itu," kata Muda.
Oleh karena itu, Bupati Kubu Raya itu berharap agar masyarakat yang mengalami peristiwa serupa tidak sungkan datang langsung ke DInas Kesehatan atau Dinas Sosial.
Baca Juga: Xiaomi Kenalkan MI MIx 2, Respon Netizen: Dari Baper Hingga Mau Jual Ginjal
"Ke Dinas Kesehatan bawa surat keterangan tidak mampu dari desa. Nanti Dinas Sosial yang mendata dan Dinas Kesehatan yang eksekusi," pungkasnya. (*)
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | Facebook,kompas,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |