Anak-anak berusia empat tahunan hanya direkomendasikan mengonsumsi gula sebanyak 19 gram sehari.
Sebuah produk dianggap mengandung gula tinggi juga memiliki kandungan gula lebih dari 22,5 kilogram per 100 gram sajian.
Sementara itu, produk rendah gula hanya adalah produk yang mengandung lima gram dalam setiap 100 gram sajian.
Peneliti menemukan, mengganti minuman mengandung pemanis dari gula dan minuman dengan pemanis buatan juga dikaitkan dengan risiko kematian dini yang rendah.
Namun, mengonsumsi minuman tinggi pemanis buatan, setidaknya empat porsi per hari, dapat meningkatkan risiko kematian karena kardiovaskular di kalangan wanita.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan kita untuk menghindari konsumsi pemanis buatan.
Baca Juga: Berlaku Tahun ini, Tak Bayar Pajak 2 Tahun Berturut-turut Data Kendaraan Akan Dihapus!
"Temuan ini konsisten dengan efek buruk yang diketahui dari asupan gula tinggi pada faktor risiko metabolik."
"Sekaligus membuktikan minum minuman manis meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko utama kematian dini," ucap Walter Willett, Profesor Epidemiologi dan Nutrisi.
Menurut dia, hasil riset ini memberi dukungan lebih lanjut mengenai kebijakan pembatasan pemasaran minuman manis untuk anak-anak dan remaja.
Hasil riset ini juga menguatkan penerapan pajak untuk pemasaran minuman soda, karena harga untuk membeli minuman tersebut tak sebanding dengan kosekuensinya.
Namun, satu hal yang perlu diingat, riset ini bukan menentukan sebab akibat antara efek mengonsumsi minuman manis dengan kematian dini.
Bulan lalu, Transport for Lodon dan otoritas transportasi di London, menerapkan aturan baru. Aturan itu adalah larangan terhadap semua iklan junk food yang mempromosikan makanan tinggi garam, gula lemak, demi mencegah obesitas pada anak.
“Obesitas anak membahayakan kehidupan anak muda London dan memberikan tekanan besar pada layanan kesehatan kami yang sudah berat," ucap Sadiq Khan, Wali Kota London.
Menurut dia, sangat penting untuk mengambil tindakan mengenai pencegahan obesitas anak yang samkin meninggi.
Salah satunya dengan mengurangi paparan iklan junk food sangat berperan dalam hal ini. Bahkan, aturan ini dinilai sangat bermanfaat untuk segala kelompok usia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Minuman Manis Picu Risiko Kematian Dini?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |