Selain itu, sekujur tubuhnya juga merasakan sakit yang luar biasa.
Datang ke dokter tak lantas membuat Sunny mendapat diagnosis tepat dalam waktu singkat.
Melewati serangkaian tes untuk mencari tahu diagnosis yang tepat menghabiskan waktu hingga 18 bulan.
Ia didiagnosis ALS pada 20 Januari 2015 silam dan terus berjuang untuk hidup normal hingga saat ini.
Baca Juga: Ellie Goulding hingga Donnie Yen Berlomba-Lomba Lakukan #BottleCapChallenge, Berani Coba?
Menariknya, diakui perempuan 32 tahun itu jika ia melakukan Ice Bucket Challenge awalnya karena desakan dari teman-teman sebayanya.
Pada saat itu orang-orang melakukan Ice Bucket Challenge untuk menggalang dana dan kampanye tentang penyakit ALS.
Siapa yang dapat menduga jika pada akhirnya ia justru mengidap penyakit tersebut.
"Semua orang melakukannya, jadi mengapa tidak? Itu memiliki tujuan yang bagus dan merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk terlibat," ujarnya.
Baca Juga: Memar Jadi Salah Satu Gejala Kanker Darah, Kenali 4 Gejala Lainnya yang Sering Diabaikan
"Tetapi tidak pernah dalam mimpi terliarku, akan mengidap penyakit itu, selamanya," lanjutnya.
Setelah memutuskan berhenti bekerja satu setengah tahun lalu, kini Sunny fokus untuk membantu kampanye dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai penyakit ALS.
Terutama pada tahun ini, 2019, lima tahun peringatan Ice Bucket Challenge. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | People |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |