Tampaknya seluruh aktivitas kehidupan pria ini hanya mengandalkan otak kanan saja. Meski demikan itu tampak baik-baik aja.
Pria itu mengatakan, "Saya telah menjalani kehidupan normal, tidak ada yang mengkhawatirkannya sama sekali."
Pasien itu tumbuh dan besar di era Soviet, dan tidak memiliki masalah dengan kondisi fisik dan mentalnya. Dia juga memiliki pengelihatan yang baik dan berkembang seperti anak biasa.
Selain itu yang paling mengejutkan adalah, hanya dengan setengah otak pria ini berhasil di sekolah dan mendapatkan gelar insinyur, sebelum masuk ke militer.
Baca Juga: Curiga Lihat Paketannya Bergerak Sendiri, Ternyata Isi Didalamnya Bikin Merinding
Dia juga menikah, punya anak, dan pensiun serta menjalani kehidupan dengan normal.
Dr Anikina mengatakan, "Para ilmuwan mengetahui kasus tertentu ketika bagian otak hilang."
"Ini sering terjadi pada orang yang menderita kelumpuan onfantil otak," katanya.
"Intelek mereka baik-baik saja tetapi hampir mereka memiliki masalah dengan gerakan," sambungnya.
"Mungkin ini adalah efusi darah atau peristiwa dramatis lainnya, biasanya menyebabkan keguguran, tetapi dalam kasus unik ini berakhir dengan sukses," jelasnya.
"Ketika satu bagian rusak, bagian keduanyalah yang memegang semua fungsi," lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Kisah Ajaib Pria yang Hidup dengan Setengah Otaknya Selama 60 Tahun, Beginilah Kehidupannya”
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |