"Saya tidak menjual kucing. Kalau mau dipelihara, dengan ikhlas saya memberikannya," terang dia.
Hal ini lantaran Rabina mengaku sangat sayang dengan binatang peliharan Nabi Muhammad SAW itu.
Meskipun hidup sebatang kara dan hanya ditemani kucing, tetangga nenek Rabina kerap datang berkunjung.
Bahkan, menurut pengakuan tetangganya yang bernama Sanida (70), rezeki nenek Rabina jauh lebih baik darinya.
Sanida mengaku, ia sering numpang makan di rumah Rabina.
Meskipun hidup sederhana dan seorang diri, Rabina mengaku bahagia lantaran ada kucing-kucingnya.
Kedelapan kucing peliharaan nenek abina bahkan selalu ikut mendampingi makan dan tidur bersamanya.
Kisah haru Rabina ini sama seperti yang dialami seorang nenek bernama Amur di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Melansir dari laman GridHot.ID, Nenek berumur 72 tahun ini tinggal sebatang kara di sebuah gubuk sederhana di Dusun Janglateh Barat, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Nenek Amur yang juga hidup sebatang kara hanya bisa berteriak-teriak saat lapar lantaran penglihatannya tak lagi berfungsi baik.(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |