Tapi anggapan itu dibuang jauh-jauh oleh teman-temannya lantaran Xiao anak baik-baik.
Xiao menyanggah hal itu, mengira bahwa ia hanya sakit flu biasa.
Hanya dalam tiga bulan, kesehatan Xiao Jia memburuk.
Suatu malam sekitar jam 7, keluarganya memanggil sebuah ambulans.
Sayangnya, Jia sudah meninggal.
Matanya tidak lagi bereaksi terhadap cahaya dan mesin elektrokardiogram menunjukkan garis lurus.
Setelah didiagnosis dengan seksama, dokter menemukan bahwa Xiao Jia tidak hamil.
Perutnya menjadi bengkak dan sakit parah karena cairan yang menumpuk di dalam perutnya.
Xiao Jia didiagnosis menderita kanker hati stadium 4.
(BACA : Pagi Ini Gunung Agung Kembali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Masih Cukup Tinggi)
"Dokter! Tolong, saya mohon untuk menyelamatkan nyawa anak perempuan saya! " ucap ibu pasien sangat sedih.
"Tidak ada tanda vital saat saya tiba dan tidak perlu melakukan penyelamatan darurat sama sekali. Saya minta maaf, tapi sudah terlambat. " kata dokter.
Hal ini diakibatkan Xiao Jia belajar sering sampai larut malam dan tidak cukup istirahat.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |