Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID - Sebuah demonstrasi besar-besaran dan kekerasan telah menghebohkan Kota Kasur di Pakistan.
Hal ini lantaran kasus seorang anak berusia 7 tahun yang mati karena pemerkosaan.
Dilansir reporter Grid.ID dari Nextshark, korban bernama Zainab Ansari, diculik dan hilang selama empat hari.
Ia kemudian ditemukan di tempat sampah dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Setelah polisi melakukan otopsi, pihak berwenang menyimpulkan bahwa korban diperkosa sebelum dicekik sampai mati oleh seorang tersangka yang tidak disebutkan namanya.
(BACA : BREAKING : Balkon Bursa Efek Indonesia Roboh!)
Dalam laporan postmortem, menunjukkan Zainab diserang secara brutal oleh tersangka hingga menderita luka di tubuh dan wajahnya.
Pihak berwenang belum menemukan petunjuk langsung untuk mengidentifikasi tersangka.
Namun polisi sudah mengantongi beberapa nama calon tersangka pembunuh Zainab.
Ayah Zainab, Ameen Ansari, mengatakan, "Ini seperti dunia telah berakhir ... saya tidak tahu harus berkata apa."
Ameen dan ibu Zainab terus meminta pihak berwenang segera menangkap pembunuh putrinya.
"Kami akan mencoba dan tidak akan mengubur anak kami sampai pelaku ditangkap."
"Kami akan mengajukan banding ke Ketua Mahkamah Agung Pakistan, kepada kepala tentara Pakistan, dan setiap orang yang memiliki anak perempuan. "kata Ameen.
(BACA : Kecelakaan Mengerikan Antara Sepeda Motor VS Avanza, Motor Sampai Habis Dilalap Api)
Warga Kasur sangat marah dengan kasus tersebut dan kurangnya tindakan pemerintah untuk menghentikan kekerasan terhadap anak-anak.
Pada tanggal 11 Januari 2018 mereka melakukan demonstrasi yang berujung pada kerusuhan.
Mereka melempari batu ke gedung pemerintahan dan membakar beberapa mobil para pejabat sebagai bentuk protes.
Dua demonstran tewas dalam bentrokan dengan polisi, dan beberapa dari mereka terluka dalam kerusuhan tersebut.
Hingga saat ini polisi belum menangkap pelaku pembunuhan Zainab.
(*)
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |