"Bekerjalah dengan hati dan cinta.
Keberhasilan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, PROSES akan dilewati sebagaimana mestinya bila memang itu sudah jalannya.
Aku masih ingat ketika 3x mengadu nasib di Jakarta untuk rekaman ujungnya harus mau melayani bobo meskipun gagal karena lebih baik perawan utuh daripada harus rekaman yang belum tentu booming.
Show di kampung ga punya kendaraan kadang kalau jauh ditempuh naik truk hingga tidur di bawah truk juga it's okelah.
Makan hanya ikan mujaer setengah iris itu kebahagiaan tersendiri karena ora nduwe gawe makan.
(BACA: Ayu Ting Ting Duet Bersama Ivan Gunawan, Netizen Salfok dengan Tatapan Raffi Ahmad!)
Kadang sayur kelor aja pake gambas ga pake ikan. Pernah juga jualan es lilin disekolah.
Harus menguliti kacang tiap hari abis sholat subuh sampe tangan mengelupas dan kapalan hingga malu bersalaman.
Nyanyi modal kain kiloan yang makenya diputer-puter pake sana pake sini.
Pernah hanya demi honor 100 ribu sampe ke Batam dan disekap hingga sebulan lebih lamanya dipulangin tanpa uang hingga saat lapar musti ngamen di dek kapal biar bisa beli mie, belum lagi harus berjuang untuk selamat dari hidung belang.
Kecilku bukan anak yang bahagia, tapi kujalani proses dengan baik. Tanpa mengeluh.
(BACA: Gempita Ulang Tahun, Gisella Anastasia Mengaku Sempat Ikuti Mitos Demi Putri Semata Wayangnya!)
Viral, Warung Nasi di Bogor Ini Mendadak Diserbu Warga, Ternyata Pembeli Cuma Cukup Bayar Seribu, Ini Alasannya
Penulis | : | Deshinta Nindya A |
Editor | : | Deshinta Nindya A |