(BACA: Sadis, Bocah 7 Tahun Diperkosa dan Dicekik Hingga Tak Bernyawa, Mayatnya di Buang ke Tempat Sampah)
Keluarga Turpins diketahui mengalami kebangkrutan pada tahun 2011, yang menyatakan dalam dokumen pengadilan bahwa mereka berutang antara $ 100.000 (sekitar Rp 1,3 milyar) dan $ 500.000 (sekitar Rp 6,6 milyar), laporan The New York Times.
Pada saat itu, Turpin bekerja sebagai insinyur di Northrop Grumman dan memperoleh $ 140.000 (sekitar Rp 1,8 milyar) per tahun dan istrinya adalah seorang ibu rumah tangga.
Sebuah pernyataan dari Kantor Sheriff Riverside County mengatakan, "Deputi menemukan apa yang mereka yakini sebagai 12 anak di dalam rumah, namun terkejut saat mengetahui bahwa tujuh di antaranya benar-benar orang dewasa."
"Korbannya dalam keadaan kurang gizi dan sangat kotor."
Ke 13 korban dan orang tua mereka dibawa ke kantor polisi Perris dan diwawancarai.
(BACA: Sadis, Ini Motif Iwan Bantai Satu Keluarga di Aceh!)
Mereka dikenakan untuk pelanggaran KUHP California Penal Code Section 206-Penyiksaan dan Bagian 273a (A)-Membahayakan Anak, dan uang jaminan masing-masing ditetapkan sebesar $ 9 juta (sekitar Rp 119 milyar).
Polisi tidak merinci motif orang tua untuk menahan anak-anak mereka, dan seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa dia tidak memiliki rincian lebih lanjut. (*)
Padahal Telan Biaya Fantastis, Rumah Mewah Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Alami Kebocoran, Begini Kondisinya Sekarang
Source | : | www.thesun.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |