(Baca juga: Donald Trump Gugat Media Asing, Namanya Tercoreng, Diberitakan Selingkuh dengan Mantan Pemain Film Dewasa)
"Dia hanya menggertak untuk mendiagnosis diri sebagai seorang psikopat."
Olok-olokan vulgar yang dilakukan Donald Trump terhadap Korea Utara jarang sekali dilakukan oleh sejumlah pemimpin AS terdahulu.
Pernyataan suami Melania Trump tentang tombol nuklir muncul setelah sambutan pidato tahun baru Kim Jong Un.
Sang pemimpin Korea Utara menyatakan senjata nuklir miliknya merupakan ancaman nyata dan memiliki tombol peluncur di mejanya setiap saat.
North Korean Leader Kim Jong Un just stated that the “Nuclear Button is on his desk at all times.” Will someone from his depleted and food starved regime please inform him that I too have a Nuclear Button, but it is a much bigger & more powerful one than his, and my Button works!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 3, 2018
(Baca juga: Begini Reaksi Orang Norwegia Usai Ditawari Donald Trump Bermigrasi ke AS)
Tidak hanya itu, juga disebutkan bahwa AS berada dalam jangkauan senjata nuklir Korea Utara.
"Ini adalah kenyataan, bukan ancaman," tegas Kim Jong Un.
Artikel yang baru-baru ini dimuat media Korea Utara juga ikut mengomentari buku Fire and Fury.
Karya ini mengulas hal-hal yang belum diketahui publik tentang Donald Trump.
(Baca juga: Berkicau Soal Donald Trump Mengidap Sifilis, Profesor Bakteriologi Jadi Sorotan Netizen di Twitter)
Disebutkan, penjualan buku yang menelanjangi sisi lain sang Presiden AS mencerminkan, "Sentimen anti-Trump yang meroket dengan cepat di masyarakat internasional."
"Buku anti-Trump menyebar ke penjuru dunia sehingga Trump sedang dihina besar-besaran di seluruh dunia."
Ditegaskan dalam artikel Rondong Sinmun, Popularitas karya Michael Wolff ini, "Meramalkan kematian politik Trump."(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |