Ibaratnya, kelenjar ini adalah pos penjagaan yang akan menjaring dan mendeportasi pendatang yang mengancam kesehatan tubuh.
Nah, kita bisa mendeteksi adanya gangguan kesehatan saat kelenjar getah bening membengkak.
Orang awam biasanya langsung khawatir dan menyangka pembengkakan sebagai kanker.
Namun Asrul Harsal, Dokter Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dharmais Jakarta, mengatakan pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan infeksi akut karena di bagian tubuh lain ada yang sakit.
"Padahal tidak semua pembengkakan berarti kanker, tapi bisa jadi karena penyebab lain,"
katanya.
Misal, sakit gigi dan radang telinga, atau infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas.
Baca Juga: Insiden Rumah Rubuh Menewaskan Seorang Ibu Hamil dan 3 Orang Petugas
Ada juga penyebab lain, yakni infeksi kronis yang umumnya terjadi karena beberapa penyakit seperti tuberkulosis (TBC), infeksi paru-paru, dan penyakit seksual.
Sekadar informasi, infeksi akut biasanya dikaitkan dengan penyakit yang datang tiba-tiba dengan jangka waktu pendek.
Sedangkan infeksi kronis terjadi dari gangguan penyakit yang telah berlangsung lama.
"Infeksi menyebabkan pembengkakan dan kemerahan di tempat kelenjar getah bening berada, demam, dan nyeri," kata Asrul.
Pembengkakan kelenjar akibat jenis ini akan kempes seiring membaiknya, bagian tubuh yang terkena infeksi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |