Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Komedian Nunung menambah daftar panjang artis yang tertangkap lantaran mengkonsumsi narkoba.
Nunung mengaku telah mengenal narkoba dari lingkungan seprofesinya sejak 20 tahun lalu.
Setelah puluhan tahun berhenti, Nunung kembali mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
Baca Juga: Ditahap Polisi karena Narkoba, Nunung: Kapan Kamu Berhenti?
Dilansir Grid.ID dari tayangan wawancara eksklusif bersama Kompas TV, Nunung kembali menggunakan barang haram itu demi menunjang aktivitasnya yang cukup tinggi.
"Nah 5 bulan ini mungkin karena saya terlalu apa ya, terlalu banyak mengambil pekerjaan yang sebenarnya itu fisik saya sudah tidak memungkinkan untuk mengambil pekerjaan, kayak sinetron itu kan tau sendiri dari pagi ke pagi."
"Nah padahal kan saya masih ada jam-jam kerja yang dari sore sampai sore, dari malam sampai ke jam 9 live setiap hari," ujar Nunung.
Terlebih usia dan fisik pemilik nama asli Tri Retno Prayudati itu kini tak sekuat dulu.
"Itu makanya ternyata saya, nggak kuat fisik saya nggak bisa dibohongi se usia saya ini."
"Makanya saya inisiatif gitu 'ah gimana ya kalau saya dibantu dengan makai ini'," paparnya.
Namun, Nunung mengaku pikiran untuk mengkonsumsi narkoba datang secara tiba-tiba tanpa direncanakan sebelumnya.
"Nggak tau tiba-tiba saya kok punya pikiran mau make lagi itu nggak tau saya. Ya karena supaya saya di pekerjaan nggak ngantuk, biar saya kelihatan fit gitu aja, (niat) tadinya," jelasnya
Meski sudah mengkonsumsi Narkoba, Nunung mengaku tubuhnya tetap merasa capek usai bekerja seharian.
Baca Juga: Bersyukur Ditangkap Polisi, Nunung: Sampai Kapan Saya Akan Berbohong Terus
"Ya sebetulnya nggak juga (manfaat pakai narkoba seperti pikiran awalnya), saya tetap aja ngantuk tetap aja capek."
"Saya pulang juga 'capek ya yah ya', 'nah kan nggak ada untungnya kan, masih tetap capek kan, sudahlah', tapi yasudah, hati ini nggak bisa melawan gitu lho," pungkasnya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada Derajad S Widhyharto mengatakan sudah sejak lama narkoba digunakan dengan alasan menunjang produktivitas.
"Tak hanya selebritis, itu sudah sejak lama itu narkoba menjadi alasan menggunaan untuk produktivitas," kata Derajad S Widhyharto pada Senin (22/7/2019).
Derajad mengatakan, narkotika memang memiliki efek yang membuat jantung berdebar lebih kencang.
Namun, menjadikan narkoba sebagai alat untuk meningkatkan stamina dan kepercayaan diri merupakan salah kaprah dan hanya iming-iming semata pengedar agar dagangannya laku.
Baca Juga: Akui Konsumsi Narkoba Karena Sibuk Syuting, Nunung Ngaku Sempat Jalani Rehabilitasi di Surabaya
Setelahnya, pengguna akan ketergantungan dan terus mencari barang haram tersebut.
"Ini hanya buat simulasi, rangsangan untuk otot saja, padahal tidak berhubungan sama sekali dengan produktivitas dan meningkatkan stamina," kata Derajad.
Padahal, untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh, yang dibutuhkan manusia adalah asupan gizi yang cukup dan multivitamin.
Baca Juga: Nunung Menangis Hingga Pingsan Usai Minta Maaf Kepada Sang Suami, Netizen: Nggak Tega Aku Liatnya
Dokter, filsuf, sekaligus ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum mengatakan, tubuh manusia tidak membutuhkan "doping stamina" dengan menggunakan zat-zat terlarang.
Dia menyebut istilah "doping stamina" yang selama ini menjadi alasan para pengguna narkoba, sebenarnya sama sekali tidak bisa dibenarkan.
"Kata ‘doping’ itu sebenarnya enggak ada. Itu maksain badan kerja lebih kencang, kasihan," ujarnya.
Alih-alih mendapatkan kebugaran tubuh sebagaimana diinginkan, pengguna justru akan mengalami penurunan kualitas kesehatan yang cukup serius.
Menurut Tan, penyakit-penyakit ini datang karena kita sebagai manusia tidak bisa membedakan mana yang menjadi keinginan mulut dan kebutuhan badan.
"Orang sakit itu karena dia makan yang dia doyan, badannya butuh? Enggak. Narkotika apa lagi, dia pakai yang dia candukan, badannya butuh? Enggak banget," pungkas Tan.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |