(BACA: Sisi Gelap Dunia Hollywood yang Baru Terungkap, dari Pelecehan Seks Sampai Pemerkosaan)
Dia kemudian diduga memaksa gadis tersebut melakukan seks oral padanya dan memperkosanya.
Dia juga diduga memaksanya untuk melucuti pakaian dan memotretnya dengan telanjang, yang dikirimnya ke Yiming via WhatsApp.
Kejadian ketiga terjadi di Blok 672A Choa Chu Kang Crescent, di mana Koh telah memperkosanya di tangga.
Setelah selesai, dia mengatakan kepada dua pemuda yang merupakan bagian dari kelompok tersebut untuk berhubungan seks dengannya, yang kemudian mereka tolak.
Dalam insiden terakhir pada 24 Januari 2014, Koh telah menghubungi gadis itu dan memintanya untuk menemuinya.
(BACA: Kampanyekan Hidup Sehat, Model Cantik Ini Malah Panen Bullyan, Hingga Ancaman Pemerkosaan!)
Dia meminta Yiming untuk menemaninya, takut akan apa yang akan dilakukan Koh padanya.
Ketika mereka bertemu di tangga Blok 672A, dia mengancam mereka dengan batu bata dan mulai menyerang Yiming.
Gadis itu kemudian mengikuti Koh ke lantai lain, di mana dia memperkosanya.
Dia kemudian membuat gadis itu dan Yiming berpose secara seksual dan mengambil foto mereka.
Dia kemudian meneruskan sebuah kolase, yang terdiri dari tiga foto kejadian dan satu foto yang diidentifikasi oleh gadis itu, kepada seorang teman.
Dia menyuruh temannya untuk memasangnya di halaman Facebook-nya.
Gadis itu mulai bersaksi pada tanggal 16 Januari (sidang tertutup).
Sidang dijadwalkan berlangsung selama delapan hari.
Untuk perkosaan menurut undang-undang, Koh bisa menghadapi hukuman antara delapan sampai 20 tahun penjara dan setidaknya 12 pukulan dengan tongkat. (*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | stomp.straitstimes.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |