Dari keuntungan itu, nenek ina menyisihkan Rp 10.000 setiap harinya. Sisa uangnya ia gunakan untuk membeli bahan kue dan kebutuhan sehari-hari.
"Begitu terkumpul langsung saya setorkan ke Depag. Jumlahnya Rp 36 juta. Tapi, saya tidak langsung diberangkatkan, karena masuk daftar tunggu dulu," ungkap nenek Inar seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Setelah 3 tahun menunggu, nenek Inar akhirnya mendapat panggilan dari Kantor Wilayah Departemen Agama Kalsel.
Karena usianya yang sudah sepuh, ia masuk prioritas dari panitia pemberangkatan haji dan akan diberangkatkan tahun ini.
Baca Juga: Viral, Naik Haji di Usia Senja, Pasangan Kakek Nenek Ini Ngotot Tak Mau Dipisahkan Selama Perjalanan
Mengetahui namanya masuk daftar pemberangkatan haji tahun ini, nenek Inar memutuskan untuk sementara tidak lagi berjualan kue keliling.
"Untuk sementara saya tidak berjualan kue dulu, anak saya yang jualan. Tapi, tidak keliling, hanya dititipkan ke sekolah-sekolah," pungkasnya.
Sama seperti cerita nenek Inar, nenek Wa Musaani, seorang dukun beranak asal Buton, Sulawesi Tenggara akhirnya bisa naik haji setelah 31 tahun menabung.
Nenek Wa Musaani ini kesehariannya bekerja sebagai dukun beranak di desanya.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |