Grid.ID - Tak ada yang tidak mungkin di dunia ini, selama seseorang itu memiliki niat dan mau berusaha.
Hal ini pulalah yang ditunjukkan oleh nenek Inar.
Seorang nenek asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang ceritanya mendadak jadi viral di Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Menyayat Hati, Kisah Seorang Nenek yang Tidur Sambil Memeluk Baju
Rupanya tak hanya di Banjarmasin saja, cerita mengenai sosok nenek Inar pun telah menyebar dan viral di media sosial.
Diberitakan Kompas.com nenek Inar dapat menunaikan rukun Islam yang ke-5 ini berkat kerja kerasnya.
Tak main-main, kerja keras nenek Inar untuk mengumpulkan biaya agar bisa naik haji telah dilakukan sejak tahun 2001.
Seingatnya, ia mulai menabung sejak tahun 2001. Uang hasil tabungannya baru terkumpul pada tahun 2016, sebesar Rp 36 juta.
Itu artinya sudah 15 tahun sudah nenek Inar menabung, agar dirinya bisa naik haji.
Kesehariannya nenek Inar bekerja sebagai penjual kue keliling.
Nenek Inar menuturkan keuntungan yang ia dapat dari berjualan kue setiap hari mencapai Rp 80.000 hingga Rp 100.000.
Dari keuntungan itu, nenek ina menyisihkan Rp 10.000 setiap harinya. Sisa uangnya ia gunakan untuk membeli bahan kue dan kebutuhan sehari-hari.
"Begitu terkumpul langsung saya setorkan ke Depag. Jumlahnya Rp 36 juta. Tapi, saya tidak langsung diberangkatkan, karena masuk daftar tunggu dulu," ungkap nenek Inar seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Setelah 3 tahun menunggu, nenek Inar akhirnya mendapat panggilan dari Kantor Wilayah Departemen Agama Kalsel.
Karena usianya yang sudah sepuh, ia masuk prioritas dari panitia pemberangkatan haji dan akan diberangkatkan tahun ini.
Baca Juga: Viral, Naik Haji di Usia Senja, Pasangan Kakek Nenek Ini Ngotot Tak Mau Dipisahkan Selama Perjalanan
Mengetahui namanya masuk daftar pemberangkatan haji tahun ini, nenek Inar memutuskan untuk sementara tidak lagi berjualan kue keliling.
"Untuk sementara saya tidak berjualan kue dulu, anak saya yang jualan. Tapi, tidak keliling, hanya dititipkan ke sekolah-sekolah," pungkasnya.
Sama seperti cerita nenek Inar, nenek Wa Musaani, seorang dukun beranak asal Buton, Sulawesi Tenggara akhirnya bisa naik haji setelah 31 tahun menabung.
Nenek Wa Musaani ini kesehariannya bekerja sebagai dukun beranak di desanya.
Ia kerap menyisihkan sebagian uangnya dari hasil membantu persalinan warga di Desa Laminanggara, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Sosok nenek Wa Musaani sangat dikenal baik warga desa, karena hampir selama 40 tahun membantu persalinan warga bersama bidan setempat.
Baca Juga: Nenek 69 Tahun Terancam Buta Usai Ditonjok Cucunya Sendiri karena Masalah Sepele
Keluarga nenek Wa Musaani menangis terharu ketika Kementerian Agama Kabupaten Buton Selatan datang membawakan koper haji di desanya.
“Kita sangat bangga, karena sudah lama juga tunggu-tunggu, dan kondisi ibu juga sudah tua dan alhamdulillah tahun ini sudah naik (haji),” kata putra Nenek Wa Musaani, La Azama, Selasa (16/7/2019).
Pendapatan nenek Wa Musaani tak menentu, kada mendapat Rp 10.000, Rp 50.000 bahkan Rp 100.000, tapi tetap ia tabung.
Setelah tabungannya sudah cukup di tahun 2013, enek Wa Musaani mulai mendaftarkan haji di kantor kementrian agama dengan membayar sebesar Rp 25,5 juta.
Baca Juga: Syuting Bareng Baim Wong, Honor Nenek Iroh Dikabarkan Capai Rp 10 Juta
“Pada bulan enam kemarin, kami keluarga dihubungi oleh kementerian agama untuk naik haji. Kami sangat senang dan bangga karena ini yang sudah kami tunggu-tunggu,” ujar cucu Nenek Wa Musaani, Vinci seperti yang dikutip dari Kompas.com.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |