Grid.ID - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit mematikan yang banyak ditakuti wanita.
Pasalnya, kanker serviks ini merupakan jenis kanker yang menyerang leher rahim, yaitu salah satu organ reproduksi pada bagian tubuh wanita.
Penyakit ini bisa menyerang siapapun, salah satunya artis legendaris Titiek Puspa yang pernah didiagnosa menderita kanker serviks.
Jenis kanker ini adalah yang yang terbanyak nomor dua diidap wanita setelah kanker payudara.
Sebetulnya, kanker serviks bisa dideteksi sejak dini.
Baca Juga: Mewah Bernuansa Putih Minimalis, Inilah Potret Kamar Putri Delina Anak Kedua Sule
Wanita bisa rutin melakukan pap smear untuk mengetahui gejala radang pada bagian serviks atau adanya kemungkinan pertumbuhan sel kanker.
Jika seorang wanita memiliki gejala radang, dokter akan memberikan obat untuk meredakannya dan menghindari gejala yang lebih membahayakan.
Akan tetapi, pap smear memiliki beberapa kekurangan.
Di antaranya adalah kendala untuk dilakukan pada remaja puteri yang belum menikah, karena dikhawatirkan akan merusak selaput dara.
Selain dapat diketahui dengan pap smear, gejala kanker serviks sebetulnya bisa dideteksi sejak dini.
Contoh dari produksi lendir pada area kewanitaan.
Beberapa wanita memiliki tipe area kewanitaan basah, sehingga membuat lebih banyak produksi lendir.
Tapi jumlah yang banyak tersebut tidak selalu disebabkan oleh kanker.
Tipe atau gejala kanker dapat diprediksi dari lendir yang berwarna kehijauan, kecoklatan bahkan kemerahan dan mengandung darah.
Selain itu, area kewanitaan yang bau juga bisa menjadi tanda-tanda gejala kanker serviks.
Dimulai dari kurangnya menjaga kebersihan di organ kewanitaan bisa berakibat fatal.
Selain itu, adanya faktor keturunan juga dapat mendukung perkembangan sel kanker ini.
Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker, maka akan lebih mudah untuk kamu terkena kanker juga.
Baca Juga: Nagita Slavina Hingga Nia Ramadhani, ini 5 Artis yang Dapat Uang Bulanan Fantastis dari Suami
Ditambah dengan pola atau gaya hidup yang tidak sehat.
Seperti misalnya sering mengonsumsi makanan cepat saji, merokok, minum alkohol dan kurang berolahraga membuat kemungkinan perkembangan sel kanker meningkat.
Penderita kanker serviks masih bisa disembuhkan.
Kini biaya perawatan dan berbagai macam terapi bisa didapatkan dengan mudah.
Terlebih pemerintah telah mencanangkan jaminan kesehatan yang bisa digunakan oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
Salah satu kisah pejuang kanker serviks yang sembuh dari penyakit ganas ini adalah artis senior Titiek Puspa.
Baca Juga: Bukan Emosi, 5 Zodiak ini Justru Bersikap Diam saat Marah pada Seseorang, Kamu Termasuk?
Titiek Puspa tak pernah menyangka dirinya bisa terserang penyakit mematikan semacam kanker.
Di usia senja yang seharusnya bisa ia nikmati bersama anak cucu justru dirinya harus merasakan rasa sakit yang luar biasa.
Pada tahun 2011 silam ketikan usianya menginjak 73 tahun, dirinya positif didiagnosa dengan kanker serviks stadium sedang.
Pada mulanya, ia merasakan sakit yang luar biasa pada area perutnya pada tahun 2010.
Dirinya mengaku, perut bagian bawah terasa sangat kaku.
Karena khawatir dengan keadaan sang ibu, putri Titiek Puspa menyarankan ibunya untuk melakukan pap smear.
Baca Juga: Tahu Isi Kantong Steve Emmanuel, Andi Soraya Yakin Mantan Suaminya Bukan Pengedar Narkoba
Awalnya ia menolak karena tidak pernah terbayangkan akan terkena penyakit mematikan ini.
Tapi dengan rasa sakit yang terus berlanjut dan semakin parah, akhirnya Titiek Puspa mau mengikuti saran putrinya.
Dan benar saja, ternyata sel kanker telah berkembang di bagian leher rahimnya.
Bagi seorang wanita, divonis mengidap penyakit pada organ kewanitaan pastilah tidak mudah.
Psikis seketika ikut melemah dan bisa memperburuk kesehatan.
Titie Puspa lalu menjalani pengobatan di Singapura dengan mengikuti berbagai terapi seperti kemo.
Baca Juga: Belum Banyak Orang Tahu, Pisang Bisa Bikin Anak Berhenti Ngompol
Dirinya menjalani pengobatan tersebut selama dua bulan lamanya tapi merasa tak sanggup dengan rasa sakit yang ia rasakan.
Titiek Puspa pun tidak merasa lebih baik karena dirinya selalu merasa ketakutan dan tidak bisa tidur.
Akhirnya, ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan meminta kepada anak-anaknya untuk dirawat di rumah saja.
Sampai suatu hari dirinya mencoba salah satu pengobatan alternatif dengan cara meditasi.
Pengobatan ini ia lakukan dalam lima jam sehari dengan intensitas rutin.
Titiek Puspa bercerita bahwa meditasi yang ia jalani sangat simpel.
Baca Juga: 5 Cara Agar Anak Tak Masuk Kamar Saat Kamu Sedang Bercinta dengan Suami
Dirnya hanya duduk, tarik napas, lidah dilipat, dan pikirannya harus tenang.
Tapi nyatanya, hal itu tidak semudah kelihatannya.
Titiek Puspa bercerita selama melakukan proses terapi meditasi ini, dirinya mengaku merasakan sakit yang luar biasa.
Dirinya pun sempat tak dapat beraktivitas normal karena tubuhnya terasa sakit untuk bergerak dan harus menggunakan kursi roda.
Tapi ternyata, teknik meditasi ini sangat manjur.
Hanya dalam tiga belas hari, dirinya dinyatakan bersih dari sel kanker.
Baca Juga: Punya Tipe Kulit Wajah Berminyak? Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Kamu Hindari
Merasa tak percaya, berulang kali ia melakukan check up dan betul-betul dinyatakan bersih.
Teknik meditasi sendiri adalah suatu cara yang dilakukan untuk menenangkan pikiran.
Menurut peneliti dari Harvard University, pikiran yang positif, tenang dan bahagia akan memiliki pengaruh besar pada kondisi fisik seseorang.
Penderita kanker pastilah merasa dirinya sangat down dan mudah stres.
Dengan melakukan meditasi, ia bisa merasa lebih tenang dan mendapatkan tubuh yang lebih sehat.
Peneliti tersebut juga mengungkapkan bahwa sel kanker tumbuh lebih cepat ketika seseorang merasa stres atau depresi.
Di samping itu mengonsumsi makanan yang tidak sehat juga akan mempercepat pertumbuhan selnya.
Sebaiknya kurangi makanan yang mengandung tinggi gula, tinggi garam, dan beberapa makanan yang diolah dalam suhu tinggi secara berlebihan.
Contohnya gorengan atau makanan yang dibakar.
Jika dibandingkan dengan makanan yang direbus, ternyata perbandingan suhunya sangat jauh!
Jika makanan yang direbus hanya mendapat panas setinggi 100 derajat celcius, maka makanan yang digoreng mendpaat panas hingga 700 derajat celcius. (*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |