"Vera kelas 1, Serli kelas 3," kata Putra.
Baca Juga: Polisi Sebut Tak Ada Bekas Sperma atau Hamil, Prada DP Beri Kesaksian Palsu?
Menurut Putra, Serli juga sempat menginap di kos-kosan tersebut.
"Saya pernah menemani terdakwa mencari kost, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu," cerita saksi dalam persidangan.
Pertemuan Putra, Serli, dan Prada DP terjadi pada 5 Mei malam, sebelum pembunuhan, sedangkan pembunuhan terjadi antara tangal 7 atau 8 Mei 2019 malam.
Bahkan, diberitakan Grid.ID sebelumnya, beberapa kekejaman Prada DP antara lain:
1. memutilasi dan berencana bakar korban;
2. melakukan kekerasan sejak korban masih hidup;
3. membuat kesaksian palsu usai ditangkap;
4. menjual motor korban untuk beli HP.
Mengetahui banyaknya kekejaman yang telah dilakukan anaknya terhadap Vera Oktaria, ibunda Prada DP menangis dan memohon maaf kepada keluarga korban di persidangan.
Source | : | Grid.id,kompas,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |