Baca Juga: Pamer Sepatu Recycle, Susi Pudjiastuti: Terbuat dari Botol Plastik Bekas!
Ada bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi plastik, yaitu Bisphenol A atau BPA.
Bahan kimia berbahaya ini dapat larut ke dalam air dan dapat dengan cepat menumbuhkan bakteri berbahaya di celah-celah botol.
Oleh karena itulah botol ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Selembar Struk ATM Ternyata Lebih Beracun Daripada Botol Plastik
"Sayangnya, banyak orang yang membeli botol air plastik dan menggunakannya lagi karena mereka pikir itu lebih sehat padahal nyatanya hal sebaliknya yang terjadi," ujar Kent Atherton, CEO Teknologi PuriBloc.
Atherton menambahkan, BPA tidak aman karena dibuat dari bahan kimia estrogenik yang seharusnya dipakai.
"Bahkan produk yang berlabel non-BPA ada juga yang tidak aman karena sekarang ini banyak produsen yang mengganti bahannya dengan bahan lain yang tidak diketahui secara luas," ujar Atherton.
Baca Juga: Sadar Masih Memakai Botol Plastik, Tulus Berusaha Mendewasakan Diri untuk Lebih Ramah Lingkungan
"Parahnya, bahan inilah yang dapat menimbulkan bahaya yang sama bagi kesehatan manusia,” tambahnya.
Bahan kimia tersebut dapat memiliki dampak negatif pada keseimbangan hormon manusia.
Namun bahaya akan botol plastik ini tak berhenti sampai di situ.
Tengok Rumah Baru Jess No Limit dan Sisca Kohl, Interiornya Serba Emas dan Bergaya Eropa Klasik
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Deshinta Nindya A |