Indonesia memutuskan untuk mengembalikan limbah-limbah itu ke pemilik aslinya.
Pengembalian sampah ke negara asal ini merupakan inovasi terbaru yang dilakukan negara-negara di Asia Tenggara.
Awal bulan ini diumumkan bahwa lebih dari 210 ton sampah akan dikembalikan ke Australia.
Pada Selasa (30/7/2019) diumumkan tujuh kontainer sampah dikirim balik ke Hong Kong dan Prancis.
Baca Juga: Ayah dari Paskibraka Tangsel yang Meninggal Dunia Akhirnya Angkat Bicara:
Sementara 42 kontainer lainnya masih menunggu persetujuan di pelabuhan dan siap untuk dikirim kembali ke Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan negara asal lainnya.
Sejak Cina menutup pintu pembuangan sampah negara kaya pada 2018, sampah-sampah dari seluruh dunia mulai membanjiri negara-negara Asia Tenggara.
Pada Mei, Malaysia mengembalikan 450 ton sampah ke Australia, Arab Saudi, Jepang, dan Amerika Serikat.
Presiden Filipina juga secara terang-terangan menyuarakan kegeramannya atas masalah sampah ke Kanada.
Ia menuntut Kanada menangani penyelundupan limbah di Pelabuhan Manila dan secara langsung memperingatkan akan menyatakan perang terhadap Kanada jika tak ada tanggapan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Dikirimi Plastik Hingga Popok, Indonesia Kirim Balik 7 Kontainer Sampah Ilegal Ke Hong Kong dan Prancis”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |