Grid.ID – Sampah selalu menjadi salah satu masalah yang masuk dalam perhatian setiap negara, tak terkecuali Indonesia.
Baru-baru ini Indonesia melakukan inovasi dan langkah berani untuk mengirim kembali sampah ilegal yang diketahui dari Hong Kong dan Prancis.
Melansir China Press, Sabtu (3/8/2019), sampah ilegal asal Hong Kong dan Prancis itu termuat dalam tujuh kontainer besar.
Pengembalian itu dilakukan pada Selasa lalu.
Baca Juga: Sumur Kuno ini Sering Kaluarkan Suara Berdengung, Ternyata Ada Ruang Rahasia di Dalamnya
Bea Cukai Denmark mengatakan sampah-sampah ilegal itu mengandung plastik dan zat berbahaya yang melanggar peraturan impor asli.
Lima kontainer dikirim ke Hong Kong dan dua lainnya dikembalikan ke Prancis.
Seorang juru bicara Departemen Bea Cukai, Sumara, mengatakan bahwa Bea Cukai telah berulang kali menemukan barang-barang ilegal di sampah impor.
Dalam wadah seharusnya hanya limbah kertas, namun itu dicampur dengan produk plastik, limbah elektronik, kaleng alumunium, dan bahkan limbah rumah tangga seperti popok, serta zat berbahaya lainnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengatakan tak akan menjadi tempat pembuangan barang rongsok dari negara-negara kaya.
Baca Juga: Diary Merah Putih Aurellia Jadi Saksi Bisu, Tuliskan Hal ini yang Menjadi Firasat Kepergiannya
Hal ini untuk menghindari pencemaran tanah dan laut, juga upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Indonesia memutuskan untuk mengembalikan limbah-limbah itu ke pemilik aslinya.
Pengembalian sampah ke negara asal ini merupakan inovasi terbaru yang dilakukan negara-negara di Asia Tenggara.
Awal bulan ini diumumkan bahwa lebih dari 210 ton sampah akan dikembalikan ke Australia.
Pada Selasa (30/7/2019) diumumkan tujuh kontainer sampah dikirim balik ke Hong Kong dan Prancis.
Baca Juga: Ayah dari Paskibraka Tangsel yang Meninggal Dunia Akhirnya Angkat Bicara:
Sementara 42 kontainer lainnya masih menunggu persetujuan di pelabuhan dan siap untuk dikirim kembali ke Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan negara asal lainnya.
Sejak Cina menutup pintu pembuangan sampah negara kaya pada 2018, sampah-sampah dari seluruh dunia mulai membanjiri negara-negara Asia Tenggara.
Pada Mei, Malaysia mengembalikan 450 ton sampah ke Australia, Arab Saudi, Jepang, dan Amerika Serikat.
Presiden Filipina juga secara terang-terangan menyuarakan kegeramannya atas masalah sampah ke Kanada.
Ia menuntut Kanada menangani penyelundupan limbah di Pelabuhan Manila dan secara langsung memperingatkan akan menyatakan perang terhadap Kanada jika tak ada tanggapan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Dikirimi Plastik Hingga Popok, Indonesia Kirim Balik 7 Kontainer Sampah Ilegal Ke Hong Kong dan Prancis”
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |