Baca Juga: Ngeri! Seperti ini Transformasi Wajah Para Pengguna Narkoba Sesuai Obat yang Digunakannya
Mereka hanya bergerak menuju ke pedalaman sesaat setelah gelombang menghantam daratan, menunjukkan bahwa gajah bereaksi terhadap dampak bukan sebagai gerakan antisipasi.
Sangat mungkin bahwa hewan melarikan diri diamati setelah tsunami menghantam, dan kemudian ditempatkan sebelumnya oleh memori selektif.
Selain itu, peneliti tidak menemukan mekanisme yang masuk akal dimana hewan mungkin mendeteksi gempa bumi.
Gelombang gempa bergerak lebih cepat daripada suara, jadi tidak ada cara nyata hewan bisa mendengar mereka.
Baca Juga: Mengintip 'Kuburan' Bus Transjakarta di CIputat dan Bogor, Imbas Pengadaan yang Bermasalah
Mungkin hewan mendeteksi getaran lemah, tetapi ini pasti sudah terdeteksi oleh seismograf.
Pergeseran medan magnet juga kadang-kadang terdeteksi memiliki hubungan dengan gempa bumi namun tidak ada bukti bahwa hewan bereaksi terhadap ini.
Namun, ide terus berlanjut. Setidaknya satu kota di China memasang pengawasan 24 jam di sebuah peternakan ular untuk mendeteksi perilaku aneh.
Pemerintah Jepang terus melakukan percobaan dengan ikan lele.
Anekdot dari prediksi lewat perilaku aneh hewan jelas telah menangkap imajinasi rakyat, bahkan jika penelitian tidak cukup menguatkan klaim tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Gempa 7,4 Terjang Barat Daya Banten : Rupanya Gempa Bisa Diprediksi Melalui Perilaku Hewan Seperti Berikut Ini”
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |