"Sudah cukup lama, beberapa di antaranya menyelinap keluar," katanya tentang parasit itu.
Pada bulan Januari 2017, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Centers for Disease Control and Prevention, Emerging Infectious Diseases mencatat bahwa salmon liar yang tertangkap di perairan dingin Alaska ditemukan terinfeksi oleh cacing pita Jepang yang dikenal sebagai Diphyllobothrium nihonkaiense.
(BACA: Bukan Kue, Tapi Cacing Ini Bisa Dimakan Terbuat Dari Apa Ya?)
Para ahli mengatakan bahwa lobus Diphyllobothrium adalah yang paling umum dan terbesar, cacing pita yang dapat tinggal di perut manusia.
Mereka bisa tumbuh hingga 30 kaki, sesuai CDC. Selain itu, agensi tersebut mencatat, mereka bisa hidup bertahun-tahun. (*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | https://www.straitstimes.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |