Ketika energi mendorong lempeng secara horizontal, tanah itu tidak menaikkan atau menurunkan air di atasnya sehingga menyebabkan tsunami.
Ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi oleh gerakan vertikal tanah, sehingga perubahan topografi dasar laut dapat memperkuat atau meredam gelombang saat bergerak.
Don Blakeman mengungkap fakta bahwa saat bergerak di lautan, gelombang tsunami biasanya bergerak hingga 500 atau 600 mil per jam atau sekitar 800 sampai 965 km per jam.
Namun itu akan melambat saat mengenai pesisir atau menuju ke daratan.
Lebih jauh, Blakeman juga menyebut bahwa air yang tiba-tiba surut dari pantai secara drastis merupakan tanda awal peringatan alam akan datangnya tsunami.
Satu hal yang tidak mempengaruhi tsunami adalah cuaca.
Karena mereka ditenagai oleh energi dari dasar laut yang bergeser, ombak tidak terpengaruh secara signifikan oleh kondisi cuaca di sekitarnya, kata Blakeman.
Untuk menentukan apakah suatu gempa bumi akan menghasilkan tsunami, dan untuk memperkirakan seberapa parahnya gempa itu, para peneliti mengukur tinggi dan energi gelombang berikutnya dengan menggunakan sensor tekanan laut dan pengukur pasang. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Mengapa Beberapa Gempa Bumi Sebabkan Tsunami Tetapi yang Lain Tidak?”
5 Arti Mimpi Bertemu Gebetan, Pertanda Ada Perasaan Cinta yang Terpendam, Saatnya Nyatakan Perasaan!
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |