Tak hanya itu, kini Paul melangkah lebih jauh.
Ia membuat tagihan palsu untuk Darby atas permintaan menginap di hotelnya.
Tagihan itu sebagai bentuk ganti rugi pencemaran nama baik hotel.
( BACA JUGA: Iseng-iseng Tanam Melon, Kakek Pensiunan Ini Terkejut dengan Ukuran Buah yang Didapat )
Darby diminta membayar atas pencemaran di fitur di 114 artikel di 20 negara dengan potensi keuntungan hotel mencapai 450 juta orang.
Selanjutnya, dalam tagihan disebutkan pembayaran harus dilakukan dalam mata uang Euro.
Disebutkan bahwa video tidak akan memenuhi syarat sebagai alat pembayaran.
Jumlah tersebut mencapai € 5,289.000 (sekitar lebih dari 86 milyar Rupiah).
( BACA JUGA: Cegah Kanker dan Anemia dengan Smoothie Pisang Strawberry, Cukup Satu Langkah! )
I’m posting out this invoice today... pic.twitter.com/FYFONTWoOd
— White Moose Cafe (@whitemoosecafe) 20 Januari 2018
Namun, terlepas dari kemarahan pihak hotel terhadap vlogger dan influencer itu, mereka jelas terbuka terhadap kolaborasi produk.
Mereka menyebut sebagai bagian "brand endorsement" di situs website mereka.
Dalam website resmi mereka, pihak hotel mengatakan bahwa pemilik hotel memiliki banyak follower.
Source | : | the independent |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |