Tapi ini justru khawatir dan takut, anak saya pulang membawa kwitansi pembayaran.
Kami kira, kalau masuk sudah tidak ada lagi pembayaran, ini hampir tiap dua minggu ada kwitansi, ada susu beruang, jaket, ini terakhir ada kabar lagi akan ada pembayara CD dokumentasi Rp 1,7 juta.
Saya terpaksa menjual motor anak untuk menutupi biaya itu.
Hendak Shalat Subuh, Warga Geger Temukan Mayat Bayi, Sepucuk Surat Ditemukan di Dekatnya!
Kalung dan cincin perkawinan istri saya sudah masuk di pegadaian untuk menutupi biaya ini.
Saya dan keluarga ingin ada anak yang jadi polisi. Tapi kalau harus menjual lagi motor yang saya pakai mengajar, saya sepertinya merasa sangat tersiksa.
Menurut cerita anak saya dan temannya yang pernah ke rumah bermalam, pungutan biaya itu diberitahu setelah upacara atau apel.
Kalau pengumuman resmi pakai micropon dan didengar semua, tapi kalau pengumuman pungutan tidak pakai micropon.
Staf SPN datang dan beritahu tiap regu.
Kabar yang saya dapat dari anak, katanya, kakak-kakak angkatannya yang sebelumnya, menjelang akhir pendidikan, Maret 2018, kwintansi akan banyak lagi.
Melalui surat ini saya ingin bertanya ke Kapolda betulkah memang kami harus membayar pungutan sebanyak itu.
Bantulah kami Pak Kapolda.
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |