Rupanya cara itu terbayar, dengan menjual serum itu membuat bekicot menjadi lebih berharga daripada emas.
Perbandingannya adalah lendir memiliki harga 58,200 dollar AS per kilo (Rp83 juta), sedangkan emas saat ini bernilai 46.300 dollar AS per kilonya (Rp66 juta).
Baca Juga: Akhir Tragis Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Dibunuh dan Mayatnya Diledakkan Pakai Bom C4
Somkamol Manchun, dokter yang bertanggung jawab atas proses pemurnian ini mengatakan siput mengandung kolagen dan elastin yang membuat kulit kencang dengan kerutan lebih sedikit.
Ini memicu sel-sel kulit untuk menyembuhkan kulinya.
Saat ini belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan pada kuantitas kuratif serum dan lendir siput, tetapi petani siput Phatinisiri sudah merasakan keuntungan dari penjualannya.
Dua tahun lalu dia adalah orang pertama yang mencoba bertani lendir, dan kini semua penduduk desa mengikuti jejaknya.
"Sekarang saya membeli siput sekitar 25 baht hingga 30 baht per kilo, dan sekarang banyak orang juga melakukannya (Rp11-13 ribu). (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Dulu Hanya dibuang, Kini Bekicot Disebut Lebih Berharga daripada Emas di Thailand, Ternyata untuk Hal Ini”
Dibocorkan Ruben Onsu, Bilqis Putri Ayu Ting Ting Ternyata Panggil Ivan Gunawan dengan Sebutan Papa: Bunda Kenapa Papa...
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |