Baca Juga: Mirip Kresek Belanjaan, Tas Baru Mayangsari Ini Punya Harga Fantastis, Berapa Ya?
"Ular yang menggigit beliau adalah jenis Death Adder atau Acanthopis SP, ular yang sangat mematikan golongan Elapidae," ungkap Panji.
Panji juga menyebutkan bahwa ciri fisik Death Adder dan ular derik sangatlah berbeda.
"Dari fisiknya memang terlihat seperti keluarga Viperidae atau keluarganya ular derik, padahal ular tersebut jauh banget kekerabatannya sama yang namanya ular golongan Fiver," kata Panji.
Baca Juga: Bak Gitar Spanyol, Inul Daratista Tampil Elegan dalam Balutan Gaun Mermaid Bertabur Warna Emas
Death Adder bahkan masih satu saudara dengan kobra.
Baca Juga: Kabar Gembira! WhatsApp Web Segera Punya Fitur Baru, Tak Perlu Repot Pakai Ponsel Lagi
"Mereka (Death Adder) adalah saudaranya kobra, saudaranya welang, saudaranya taipan,"
"Jadi Death Adder itu adalah ular bertaring pendek, bukan solenoglypha, bisa nya sendiri itu adalah neurotoxin, bisa tersebut menyerang ke otot manusia," imbuh Panji.
Efek gigitan Death Adder bahkan hingga berujung pada kematian.
"Jadi kalau terserang Death Adder itu biasanya akan mengakibatkan kelumpuhan di tubuh, mulai dari tangan, kaki, dia merambat sampai paru-paru dan jantung, sampai akhirnya meninggal," ungkap Panji.
Berbeda dari ular jenis lain, Death Adder justru cenderung diam sebelum memangsa.
Baca Juga: Ruben Onsu Kembali Alami Kejadian Mistis, 3 Ekor Ular Kobra Masuk ke Rumah
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |