Sementara itu, intensitas duka dan keterbukaan pada pengalaman baru juga secara tidak langsung mempengaruhi ada tidaknya mimpi itu.
Jika cukup rela, maka mungkin tidak mengalami mimpi.
Baca Juga: 5 Kasus Pencurian Mayat Paling Mengerikan: Dijual ke Sekolah Hingga Digantung di Toko Daging
"Penting dicatat bahwa dalam dua studi, mereka yang mengalami mimpi (tentang yang sudah meninggal) cenderung punya gambaran positif tentang yang sudah mati," ungkap Black dalam publikasi risetnya.
Ini berbeda dengan mimpi pasca trauma.
Dalam wawancara dengan Psypost April lalu, Black menuturkan, hasil riset ini membantu menjawab pertanyaan orang tentang mengapa dia tidak memimpikan orang yang meninggal.
"Salah satu pertanyaan yang penting sekarang adalah mengapa orang satu bermimpi positif dan yang lain negatif tentang orang yang meninggal.
Saya menginvestigasinya dan akan segera memublikasikannya," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Teki-teki Otak Manusia: Mengapa Kita Bermimpi tentang Orang-orang Mati?”
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |