Cameron meminta istrinya Janice untuk membuat surat "kontrak budak" untuk ditandatangai oleh Colleen, setelah ditandatangani Colleen disebut dengan "K" dan dia harus memanggil Cameron dan Janice sebagai tuan mereka.
Colleen perlahan mendapatkan kebebasan, meski dia tetap terkunci di dalam kotak di bawah tempat tidur Cameron.
Baca Juga: Dianggap Hama, Bekicot Justru Lebih Berharga dari Emas di Thailand Harganya Capai Puluhan Juta
Cameron juga memberi tahu Colleen bahwa ia memiliki organisasi bawah tanah yang dikenal sebagai "Company" dan jika dia melarikan diri, keluarganya akan melacaknya dan membunuhnya.
Karena telah tercuci otaknya, Colleen akhirnya dibebaskan dan boleh mengunjungi orang tuanya, dan memperkenalkan Cameron sebagai pacarnya.
Tahun 1984, Cameron mengklaim memegang kendali atas dua wanita di rumahnya, istrinya dan budaknya.
Dia juga berencana untuk menikahi Colleen, dan segera melakukan upacara pernikahan, hal itu membuat Janice terusir.
Pada april tahun yang sama, Janice memberi tahu Colleen bahwa Cameron tidak memiliki organisasi bawah tanah, kemudian kedua wanita ini bekerja sama.
Mereka sama-sama melaporkan Cameron ke polisi, kemudian Janice dan Stan keduanya berdiri di persidangan.
Mereka menyampaikan kesaksian emosional yang menceritakan pelanggaran yang mereka alami di tangan terdakwa.
Janice bahkan mengakui bahwa suaminya telah menyiksa dan membunuh seorang gadis lain, Marie Elizabeth Spannhake, pada tahun 1976. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Selama 7 Tahun, Wanita Ini Dijadikan Budak Nafsu dan Disekap Dalam Box yang Disimpan di Bawah Tempat Tidur”
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |