Pengkhianatan ayah tunangan Hardo, berbanding dengan penghianatan sahabatnya Karmin.
Perlawanan Dipo dan Kartiman berbanding dengan perlawanan Hardo.
Kekejaman perang dan ego sang penjajah, seorang Shidokan Nippon berbanding dengan keterpurukan korban perang seorang ayah Hardo dan Ningsih, tumpuan harapan Ibu pertiwi.
Baca Juga: Jangan Asal Lakukan Diet Telur, Bisa Naikkan Berat Badan Jika Salah!
Selama proses syuting yang dilakukan kurang lebih 18 hari itu, Dodot sapaan akrab Adipati rupanya merasa tertantang memerankan Hardo.
"Kesulitan, medannya susah, syuting malam hari."
"Bahasanya juga susah karena bahasa sastra. Dialognya panjang dengan bahasa yang berat dan baku, eranya juga beda, tapi itu tantangan," ungkap Adpati saat berkunjung ke redaksi Grid.ID beberapa hari yang lalu.
Sebagai pasangan, Adipati dan Ayushita pun membangun kemistri dengan cara yang cukup menarik.
Yaitu dengan cara bermain PUBG.
"Bangun kemistri main games bareng, karena dalam permainan itu diburu dan dapetin feel diburu salah satu metode yang menarik ya main itu," ucap Adipati.
Dari film tersebut Adipati pun mengutip sebuah kalimat.
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |