Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Adipati Dolken dan Ayushita berbagi cerita seru seputar film terbaru mereka yang berjudul Perburuan.
Film Perburuan sendiri diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yang ditayangkan sengaja untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia.
Adipati Dolken terpilih mendapatkan peran sebagai Hardo.
Hardo merupakan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Dalam film tersebut, Adipati Dolken dipasangkan oleh Ayushita.
Dimana Ayushita berperan sebagai Ningsih seorang wanita berjiwa Kartini, yaitu tunangan Hardo.
Diceritakan dalam film, enam bulan setelah kegagalan PETA melawan Nippon, Hardo kembali ke kampung halamannya di Blora.
Kehadirannya segera tercium oleh Nippon dan dia mulai dilacak dan dikejar.
Baca Juga: Cuci Baju Pakai Tangan, Sarwendah Banjir Pujian: Tetap Sederhana Meski Hidup Bergelimang Harta
Dalam sebuah pengejaran selama satu hari dan malam menjelang proklamasi kemerdekaan, sebuah drama perjuangan terungkap.
Pengkhianatan ayah tunangan Hardo, berbanding dengan penghianatan sahabatnya Karmin.
Perlawanan Dipo dan Kartiman berbanding dengan perlawanan Hardo.
Kekejaman perang dan ego sang penjajah, seorang Shidokan Nippon berbanding dengan keterpurukan korban perang seorang ayah Hardo dan Ningsih, tumpuan harapan Ibu pertiwi.
Baca Juga: Jangan Asal Lakukan Diet Telur, Bisa Naikkan Berat Badan Jika Salah!
Selama proses syuting yang dilakukan kurang lebih 18 hari itu, Dodot sapaan akrab Adipati rupanya merasa tertantang memerankan Hardo.
"Kesulitan, medannya susah, syuting malam hari."
"Bahasanya juga susah karena bahasa sastra. Dialognya panjang dengan bahasa yang berat dan baku, eranya juga beda, tapi itu tantangan," ungkap Adpati saat berkunjung ke redaksi Grid.ID beberapa hari yang lalu.
Sebagai pasangan, Adipati dan Ayushita pun membangun kemistri dengan cara yang cukup menarik.
Yaitu dengan cara bermain PUBG.
"Bangun kemistri main games bareng, karena dalam permainan itu diburu dan dapetin feel diburu salah satu metode yang menarik ya main itu," ucap Adipati.
Dari film tersebut Adipati pun mengutip sebuah kalimat.
"Kewarganegaraan itu semua dibayar dengan mahal, darah, keringat, perjuangan. Sekarang coba kita lebih bersyukur apa yang udah dilewati sama semua orang itu," tutur Adipati.
"Usai main film ini kami banyak belajar. Salah satu cara menghargai dan mengapresiasi karya-karya beliau dengan cara menyaksikan film Perburuan," pungkas Ayushita.
Film Perburuan yang disutradarai Richard Oh bersama rumah produksi Falcon Pictures ini rencananya akan tayang di bioskop mulai 15 Agustus 2019.
Berikut video lengkapnya:
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |