“Di mata lebih dari selusin cacing jarum, ini adalah pertama kalinya saya lihat,” kata dokter spesialis itu seperti dilansir dari feedytv.
Cacing kremi biasanya hanya ada di perut seseorang, bagaimana mungkin mereka lari ke mata?
Setelah mengetahui masalahnya, dokter mencurigai bocah itu pergi ke toilet dan tidak mencuci tangannya.
Baca Juga: Panjangnya Bisa Mencapai 12 Meter dengan Berat 8 Ton, ini Buaya Terbesar yang Hidup di Muka Bumi
Bibit cacing itu datang dari bagian dalam perut di bawah anus tubuh seseorang.
Nah, bocah itu tidak mencuci tangannya dan menggosok matanya, yang membuat bibit cacing di tangannya mencapai kornea.
Dan bibit cacing itu setelah kontak dengan kornea mulai berkembang biak dan beroperasilah di atas kornea.
Paparan bakteri dari anus-tangan-mulut atau langsung pada mata dapat menyebabkan keratitis, melukai saraf di mata yang bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Baca Juga: Berada di 'Ujung Bumi', 7 Tempat Berikut ini Paling Terisolasi
Ada kisah lain, seorang bocah lelaki yang tidak suka mencuci tangannya dan berdampak pada seluruh keluarganya.
Bocah berusia 4 tahun, usia yang selalu ingin tahu tentang dunia di sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dengan tangan tetapi tidak suka mencuci tangan.
5 Shio Paling Suka Gaya Hidup Minimalis, Pilih Barang Sederhana tapi Fungsional
Source | : | YouTube,intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |