Baca Juga: Album Barunya Belum Rilis, Band NOAH Sudah Dijadwalkan Tur Keliling Indonesia
Sejarah
Banyak versi yang beredar tentang tradisi mengikat kaki ini.
Ada yang menyebutnya berawal dari Dinasti Shang (1600-1046 Sebelum Masehi).
Raja terakhir dinasti itu, Raja Zhou, memiliki selir favorit di istana bernama Daji yang lahir dengan kaki pengkor.
Berdasarkan sejarah, Daji yang jahat kemudian memerintahkan seluruh wanita istana untuk mengikat kaki mereka agar sama dengannya.
Namun versi lain yang menyebut, praktik ini muncul sejak kekaisaran Li Yu dari Dinasti Tang Selatan (961-976 Masehi).
Saat itu di istana ada satu selir yang sangat disenangi raja bernama Yao Niang.
Dia kerap menyenangkan raja dengan menari 'lotus dance'.
Namun sebelum menari dia mengikat kakinya menggunakan kain sutra putih hingga berbentuk seperti bulan sabit, hampir sama seperti kaki balerina.
Melihat penampilannya ini, Yao Niang pun mendapat pujian dari raja dan seketika menjadi kiblat bagi wanita-wanita Tiongkok saat itu.
Baca Juga: Putus dan Sudah Tak Sayang, Ali Syakieb Nggak Akan Baper Lihat Citra Kirana di Medsos
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | thoughtco.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |