Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Di era millennials ini, masih ada banyak orang yang kurang beruntung.
Ada orang yang mungkin hanya makan satu kali sehari bahkan tidak bisa makan.
Ada pula orang yang harus berjuang mati-matian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
(BACA: Nikita Willy dan Kekasihnya Unggah Foto di Tempat yang Sama, Netizen : Bulan Madu nih?)
Kisah ini datang dari seorang perempuan bernama Dolores Dolly Mamros dari Leecburg, Pennsylvania.
Ia merupakan seorang mantan pekerja di sekolah.
Dilansir Grid.ID dari laman yahoo, wanita yang akrab disapa Mamros ini menyumbangkan uang sebesar $6000 untuk membayar tagihan uang makan siswa yang belum dibayar.
Uang itu merupakan hasil dari pembayaran asuransi jiwanya.
(BACA: Gaya Rambut Pasha Ungu Saat Tampil di Mata Najwa Kelewat Nyentrik, Dikritik Deh! )
Mamros meninggal pada bulan November lalu, tak lama setelah suaminya George Mamros yang meninggal pada bulan September.
Mereka sama-sama bekerja di Leechburg School District.
Mamros adalah sekretaris dewan di sekolah itu.
Sedangkan suaminya bekerja sebagai guru pengganti dan pelatih sepak bola.
(BACA: Namanya Masuk Dalam Daftar Klien Sunan Kalijaga, Begini Tanggapan Jane Shalimar)
Mamros meninggalkan sebuah surat wasiat yang berisi bahwa ia ingin uang asuransi jiwanya digunakan untuk membayar tagihan makan siang anak-anak yang belum dibayar.
Awalnya gagasan untuk menyumbangkan uang ini berasal dari usulan cucunya, Ali Mamros yang saat itu berusia 15 tahun.
Uang itu digunakan untuk membantu anak-anak miskin dan sisanya digunakan untuk membayar tagihan uang makan siang anak-anak yang belum terbayar.
(BACA: Manisnya Flower Choco Mousse Cake Bikin Santai Makin Asik)
Menurut Ali Mamros, ia mengungkapkan bahwa Mamros neneknya selalu memperhatikan orang-orang di sekitarnya.
Termasuk anak-anak yang belajar di sekolah itu. (*)
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |