Pamannya tidak diberi penanganan yang semestinya dengan alasan tak ada ruangan ICU yang tersisa.
Lia merasa tidak terima dengan alasan itu, yang kemudian ia anggap sebagai penyebab pamannya 'mati konyol'.
Bahkan, ketika keluarga pasien meminta untuk dipindah ke rumah sakit yang lain, dokter yang seharusnya menangani pamannya malah menyatakan suatu lelucon.
(Tak Hanya Ulah Felicya Angelista, Inilah Deretan Teguran KPI untuk Program Dahsyat RCTI)
"Akan tetapi sampai malam ini, pasien mati konyol hanya karena tidak adanya ruang ICU yang kosong. Ketika saya dan keluarga meminta untuk pindah ke RS lain, pihak rumah sakit (dokter yang menangani pasien) menakut-nakuti dengan lelucon bahwasanya pasien tidak akan diterima di RS mana pun, dengan alasan mereka yang akan melobi rumah-rumah sakit untuk tidak menerima pasien. Sampai paman saya meninggal dunia dengan konyol hanya karena RS membiarkan pasien yang sekarat tanpa adanya penanganan yang serius," tutup Lia.
Netizen pun memberi komentar jengkel yang ditujukan pada rumah sakit tersebut.
(Inilah Deretan Selebriti yang Mencalonkan Diri Jadi Kepala Daerah, Nomor 2 Artis Terpuji FFI)
Akun Mdeanra Hafies Algazali menuliskan, "Sama persis waktu ponakan saya koma sampai meninggal. Banyak alasan dari RS. Makanya malas juga mau pergi ke RS. Kalau masih bisa jalan dikasih pulang kalau sudah koma dirawat tapi enggak ada inilah enggak ada itulah. Harus begini dan harus begitu, pusing kepala, susah kalau enggak ada uang"
Sedangkan akun Bernard Tambunan juga berujar, "Kurang ajar pihak rumah sakit itu lah. Tuntut terus pihak rumah sakit, jangan seenak perutnya ngomong kayak gitu. Memang dokter biadab"
Akun Clara Clarita Rafunsel pun berkata, "Rumah sakit pencabut nyawa. Sudah banyak laporan tentang rumah sakit ini, tapi masih belum ada tindakan sampai sekarang.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali.
Berikut cuplikan video dari akun Facebook Lia Siantury Caem. (*)
3 Shio Paling Sial Hari ini 24 Desember 2024, Berisiko Gagal Kalau Sembarangan Ambil Keputusan
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |