Teh kaya akan antioksidan yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
Menurut penelitian, wanita yang minum setidaknya 2 cangkir teh per hari memiliki risiko kanker ovarium 46% lebih rendah.
Mentimun adalah makanan serbaguna yang dapat dikonsumsi dengan atau tanpa kulit.
Makanan ringan dan menyegarkan ini dapat secara efektif menghilangkan racun dalam tubuh kita.
Studi mengungkapkan bahwa ia memiliki jumlah fitonutrien (bahan kimia tanaman yang memiliki sifat pelindung atau pencegahan penyakit dalam jumlah besar) seperti flavonoid, lignan, dan triterpen, yang memiliki manfaat antioksidan, antiinflamasi, dan anti kanker.
Baca Juga: Seumur Hidupnya Beruang ini Berada di Lubang Beton, Begini Reaksinya Saat Dibebaskan ke Alam Liar
Sayuran hijau gelap seperti bayam sarat dengan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan kita secara keseluruhan.
Mereka memberi tubuh kita protein, kalsium, zat besi, folat, magnesium, kalium, serat, tiamin, fosfor, dan vitamin A dan K.
Bayam mengandung klorofil yang terbukti efektif menghambat efek karsinogenik dari amina heterosiklik, sehingga berkontribusi pada pencegahan berbagai jenis kanker.
Selain itu, konsumsi sayuran juga dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh kita.
Karena kekayaannya dalam likopen, tomat ditemukan mampu menurunkan berbagai jenis kanker termasuk kanker ovarium, payudara, paru-paru, dan perut.
Jahe dapat membantu mencegah peradangan yang terkait dengan kanker.
Konsumsilah jahe secara teratur maka ia dapat mengurangi risikonya.
Kamu dapat merendam kantong teh jahe dalam air panas atau mendidih selama 5-10 menit, lepaskan kantong teh, dan nikmati! (*)
Artikel ini telah tayang di Intisri online dengan judul, “8 Makanan Super yang Dapat Bantu Kurangi Risiko Kanker Ovarium, Apa Saja?”
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |