Di awal penelitian, semua partisipan dalam riset ini bebas dari penyakit kardiovaskular dan kanker.
Setiap empat tahun para responden diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa sering mereka mengonumsi daging merah dalam satu tahun terakhir.
Selama masa studi, jumlah total kematian dari sebab apa pun mencapai 14.019, di mana 8.426 ribu terjadi di kalangan wanita dan 5.593 terjadi di kalangan pria.
Penyebab utama dari kematian yang terjadi selama periode penelitian itu adalah penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan dan penyakit neurodegeneratif.
Baca Juga: Goliath, Katak Raksasa yang Beratnya Bisa Mencapai 3 Kilogram yang Mampu Membuat Kolam Sendiri
Peneliti juga menganalisis penyebab kematian dengan faktor lain seperti usia dan penyebab lain yang berpotensi. Hasilnya, konsumsi daging merah - baik yang diproses atau tidak - sebanyak 3 kali seminggu atau lebih meningkatkan risiko kematian hingga 10 persen.
Peningkatan asupan daging merah olahan, seperti bacon dan sosis, sebanyak 3 porsi seminggu atau lebih dikaitkan dengan risiko kematian 13 persen lebih tinggi.
Mengganti konsumsi daging merah dengan protein hewani yang lebih menyehatkan, misalnya ikan, atau alternatif protein nabati dapat menurunkan risiko kematian.
Riset ini merupakan penelitian observasional sehingga masih belum memberi bukti yang lebih mendalam.
Baca Juga: Wanita ini Menari Terlalu Keras Hingga Rahimnnya 'Jatuh', Begini Penjelasan Medis
Jadi, masih diperlukan riset lanjutan untuk menguak apa alasan konsumsi daging merah dapat mempengaruh tingkat kematian.
Namun, data yang dikumpulkan dalam riset ini mencakup sejumlah besar orang dengan periode tindak lanjut yang cukup panjang.
Riset ini merupaka lanjutan dari peneliti University of Oxford terkait penerapan pajak daging merah pada makanan olahan seperti sosis dan daging.
Pada November 2018, para peneliti mengklaim menaikkan harga daging merah hingga 80 persen dapat mencegah hampir 6.000 kematian per tahun dan menghemat biaya layanan kesehatan hingga 734 juta pondsterling atau Rp 13 trilliun.
Secara global, hal ini berarti mengurangi 220.000 kasus kematian per tahun dan penghematan 40 miliar dollar AS jika setiap negara menerapkan pajak berdasarkan tingkat makan daging saat ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Kematian Dini"
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |