- Ibu menerima perawatan prenatal terlambat atau tidak ada
- Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah
- Terpapar asap rokok orang lain.
Baca Juga: Bayi ini Terlahir Selamat, Jadi Bayi Pertama Hasil Transplantasi Rahim Orang yang Sudah Meninggal
Namun menurut penuturan Yulia Baltschun, sebelum anak keduanya, Kaola meninggal dunia, tidak ada gejala apapun yang terlihat.
Namun ia memberikan saran bagi semua orangtua yang memiliki anak ataupun bayi.
"Tips yang pertama, kalau kalian sedang hamil atau kalian sudah punya anak dan khususnya anak kalian masih dibawah 1 tahun, kalian harus banyak baca atau emaknya langsung ke dokter untuk tahu tentang SIDS in atau sindrom meninggal mendadak bagi bayi," ungkapnya.
Pasalnya, sindrom ini memang sangat ditakuti banyak orangtua sehingga perlu mengetahui segala macam tentang sindrom yang membuat anak kedua Yulia Baltschun meninggal dunia.
Baca Juga: Wanita ini Menari Terlalu Keras Hingga Rahimnnya 'Jatuh', Begini Penjelasan Medis
Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau pompa jantung adalah teknik menyelamatkan nyawa yang berguna dalam banyak keadaan darurat, termasuk serangan jantung atau hampir tenggelam, di mana pernapasan atau detak jantung seseorang telah berhenti.
Menurut American Heart Association merekomendasikan agar setiap orang termasuk orang awam dan petugas medis yang sama memulai CPR dengan kompresi dada.
Bahkan Yulia menyebutkan seseorang bisa mempelajari teknik pompa jantung ini melalui pelatihan atau pengambilan sertifikasi tenaga ahli.
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Instagram,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |