Martin sendiri mengaku senang bisa ikut merayakan Idul Adha dengan membantu warga memotong daging kurban.
"It's gonna be helping the people in the cluster here. So i feel good, i think it's a good thing (Ini akan membantu orang-orang di sekitar sini, jadi aku rasa ini baik, saya pikir itu hal yang baik)," ucap Martin, dikuti Grid.ID dari Tribun Bogor.
Bukan tanpa alasan, Martin ternyata sudah 2 tahun menjadi mualaf.
Martin tinggal bersama istri dan keempat anaknya di Depok sejak 6 bulan lalu.
Sudah 4 tahun tinggal di Indonesia, Martin mengaku selalu mengikuti tradisi Idul Adha dimanapun ia tinggal.
Namun, Martin memang baru kali ini ikut merayakan Idul Adha di Depok, mulai dari salat Id hingga ikut bantu-batu memotong daging kurban.
Pria kelahiran Kanada itu pun tak menyangka jika warga Indonesia mau menyambutnya dengan baik meski dia adalah orang asing.
"Orang Indonesia baik-baik. Itu yang menarik buatku. Orang-orangnya enggak menghakimi, menerima yang lain".
"Mereka siap berteman, mau berteman sama saya. Aku benar-benar merasa disambut," ungkap Martin dalam bahasa Inggris.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | nu.or.id,Tribun Bogor |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |