Besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng sangat berkaitan banget sama besar kecilnya gempa yang terjadi.
Teori dari lempeng tektonik menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan.
Sebagian besar area dari lapisan kerak ini akan hayut dan mengapung di lapisan seperti salju.
Lapisan ini kemudian bergerak perlahan sehingga terpecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya.
Hal tersebut yang menjadi penyebab terjadinya gempa tektonik.
Baca Juga: Ngeri! 9 Mayat Tanpa Busana Berlumuran Darah Tergantung di Kolong Jembatan
Indonesia sendiri dikelilingi oleh tiga lempeng, yakni lempeng Pasifik, Indo-Australia dan Eurasia.
Nah, gempa bumi bisa terjadi ketika lempengan di atas pecah ataupun bergeser.
Kalau lempengan tersebut saling bertubrukan, enggak menutup kemungkinan bisa menyebabkan gempa besar hingga tsunami.
Seperti yang terjadi di Aceh di tahun 2014 dan Banten di akhir tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Jalur Mobil Paling Berbahaya di Dunia, Berani Coba?
Mungkin sebagian dari kita udah pernah mendengar istilah Ring of Fire atau Cincin Asia Pasifik.
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | Cewekbanget.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |