Yudi juga menuturkan kalau pelaku sebelum menggerayangi istrinya, lebih dulu tanya-tanya alamat asal.
"Namanya habis operasi, ya belum ada pakaian.
Saat itu istri saya sadar, tapi tapi tak berdaya," jelas Yudi yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Akibat perlakuan asusila itu, Yudi mengatakan kalau istrinya mengalamai gangguan psikis berat.
"Istri saya sampai stes berat, kalau diajak bicara masih tak konsentrasi," kata Yudi.
Tidak sedikit netizen yang geram melihat ulah perawat laki-laki ini.
Bahkan mereka meminta sang pasien wanita yang menjadi korban pelecehan melaporkannya ke polisi.
(BACA: Marak Pelecehan Anak, Ini Pesan Junior Liem Untuk Para Orangtua)
@rika_iskan: Lapor polisi aja mba biar jera itu perawat gapunya etika!
@vjnoviita: Greget lihat ny kakk .. pingin lempar tuh muka laki2
@ermajuniarti_fathoni: Laporkn k polisi aj mbak.. dasar otak mesum.. ambil kesempatan dlm kesempitan..
@denasopiyan: Lapor mbak jangan di biarin nti ke enakan, sampe di puter puter tuh emng nya sumbu komporrr
@devi.aja: Psti g bkalan kapok ni org kpn hri gni lg klo g diproses hukum
Didatangi Polisi
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mendatangi National Hospital, Surabaya di Jalan Boulevard Family Selatan, Kamis (25/1/2018).
Sebanyak empat orang petugas masuk ke dalam lobby rumah sakit.
Saat bertemu awak media pihaknya tidak membicarakan hal apapun.
Kedatangan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya ini diduga berkaitan dengan kasus seorang pasien, yang mengupload video pelecehan seksual yang dialaminya saat mendapatkam perawatan di rumah sakit ini.
Beginilah kabar terbaru dari unggahan postingan wanita tersebut di Instagram wanita yang dilecehkan perawat tersebut:
"Kepada Yang Terhormat Bapak Kapolrestabes Surabaya Bapak Kombes Pol Rudi Setiawan beserta Unit PPA, saya mengucapkan Terimakasih banyak atas perhatian , bantuan respon yang sangat cepat, baik dan profesional.
Tidak lupa juga saya ucapkan Terimakasih banyak buat keluarga, sahabat dan semua teman teman Netizen yang sudah memberikan dukungan dan mengangkat berita kasus ini. Mohon maaf bila ada postingan saya yang kurang berkenan. Saya hanya mencari keadilan agar kejadian yang saya alami tidak terulang lagi pada pasien lain."
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |