Seiring usia, tingkat kesuburan wanita memang menurun.
Substansi racun bisa merusak ritme tersebut atau merusak mekanisme kontrol pada sel dengan cara merusak gen sebenarnya atau keseluruhan fungsi sel.
Beberapa studi sudah menunjukkan bahwa polutan bisa menyebabkan pengurangan sel telur, perkembangan telur, jumlah dan kualitas telur yang diambil, lapisan rahim, serta pembuahan telur dan kualitas embrio.
Baca Juga: Terkena Penyakit Langka Hingga Disebut 'Manusia Pohon', Pria ini Memilih Amputasi Tangannya
Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi wanita di usia subur yang sedang ingin segera memiliki momongan.
Agar polusi tak mengganggu kesuburan Peran pemerintah sangat besar untuk mengatasi masalah kualitas udara, misalnya memberlakukan aturan atau memberi subsidi mobil listrik sebagai pengganti mobil tenaga bahan bakar.
Fishel juga merekomendasikan setiap individu untuk lebih peduli terhadap racun-racun di lingkungan sekitar dan menyarankan masyarakat untuk mulai mengkonsumsi tanaman organik.
Baca Juga: Tak Terburu-buru, Aaliyah Massaid Malah Nikmati Makan Kerupuk saat Lomba 17-an!
Faktor penting lainnya yang memengaruhi kesuburan tentu saja adalah usia, baik pada pria maupun wanita.
"Namun, ada banyak faktornya. Seperti keseimbangan hormon dan kecenderungan genetik untuk masalah struktural dalam organ reproduksi," katanya.
Fishel mengatakan klinik kesuburan tidak secara spesifik mengukur tingkat polutan dalam sistem organ pasien.
Baca Juga: Atasi Efek Jahat Daging Kambing dengan Mengonsumsi 5 Makanan dan Minuman ini
Oleh karena itu, jika kamu khawatir dengan kesuburan atau mengalami kesulitan untuk hamil, klinik kesuburan dapat membantu mengukur cadangan ovarium dan jumlah sperma untuk memberikan pasien gambaran yang lebih jelas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polusi Udara Tingkatkan Risiko Susah Hamil"
Profil Saaih Halilintar, Adik Atta Halilintar yang Viral Usai Pamer Rumah Mewah Baru Seharga Rp 120 Miliar
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |