(Baca Juga: Nagita Slavina Makan Dipinggir Jalan, Netizen Bandingkan dengan Ayu Tingting! “Netizen: Bedanya Jauh!)
Penfield sebenarnya lahir di Spokane, Washington, di Amerika Serikat.
Dia dibesarkan di Hudson, Wisconsin, sebelum belajar di Princeton.
Penfield lalu mendapatkan beasiswa Rhodes ke Merton College, Oxford, pada tahun 1915.
Memanfaatkan keilmuannya di bidang neuropatologinya, Penfield membaktikan hidupnya untuk menjadi paramedis di sebuah rumah sakit militer Prancis selama Perang Dunia Pertama.
Ketika itu dia sempat terluka akibat perang, tahun itu ahun dimana SS Sussex ditorpedo.
(Baca Juga: Buka Outlet Kue di Depok, Begini Nasib 'Kuenya Ayu'! Netizen: Jadinya Gitu Deh!)
Kembali ke Oxford, Penfield menikahi kekasihnya Helen Kermott dan kembali ke AS untuk belajar di Johns Hopkins School of Medicine.
Usai belajar di sana penfield kemudian melanjutkan studi di Boston, New York City dan Jerman.
Namun sejak pertengahan tahun 1920-an, Penfield menghabiskan hari-harinya di Neurological Institute of New York untuk menyembuhkan epilepsi.
Namun, ketika politik akademis melihat pendanaan Rockefeller untuk sebuah lembaga penelitian baru yang diblokir pada tahun 1928, Penfield pindah ke Quebec.
Di sana Dia mengajar di Universitas McGill yang bergengsi dan Rumah Sakit Royal Victoria.
(Baca Juga: Punya Banyak Duit dan Harta Melimpah, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Pilih Makan Ditempat Beginian! Nggak Jijik Tuh?)
Setelahnya kemudian Dia menjabat sebagai Direktur Institut Neurologis Montreal.
Dia menjadi warga negara Kanada pada tahun 1934 dan terus mencapai terobosan yang paling dikenalnya.
Penerima penghargaan yang tak terhitung banyaknya, Penfield diabadikan oleh penulis fiksi ilmiah hebat Philip K Dick'snovel Do Androids Dream of Electric Sheep? (1968), dasar film Ridley Scott Blade Runner (1984).
Dick menggunakan namanya untuk "Penfield Mood Organ", yang memungkinkan karakternya untuk mengalihkan emosi yang mereka inginkan sesuai permintaan.
Nama depannya diadopsi oleh penulis dystopian lain, J.G. Ballard, untuk protagonis novel terbarunya Super-Cannes (2000), satu Wilder Penrose.
Berita ini pernah tayang juga di tribunnews.com dengan judu Wilder Penfield Jadi Google Doodle Hari Ini, Disebut Orang Kanada Paling Hebat, Ini Keahliannya.
Penulis | : | Siti Umaiya |
Editor | : | Siti Umaiya |